Viral Belasan Orang Malang Korban Penyebarluasan Foto di Akun Twitter 'Dewasa'

SuaraMalang.id - Media sosial dihebohkan dengan unggahan akun TikTok @geempredator yang mengungkap soal kasus penyebaran foto sejumlah orang di akun Twitter "dewasa". Setidaknya ada 17 orang yang menjadi korban penyebaran foto tersebut.

Akun @geempredator sendiri mengunggah tiga video. Video pertama dan kedua pada 11 Januari 2023, dan video terakhir berisi pengakuan pelaku pada 16 Januari 2023.

Akun tersebut diduga sengaja dibuat sebagai perwakilan dari 17 korban yang fotonya disebar oleh pelaku di akun twitter dewasa miliknya.

"Para korban terguncang mentalnya karena pelaku adalah orang terdekat yang selama ini memiliki image yang sangat baik. Kasus ini terjadi di Malang Jawa Timur," tulis keterangan pada unggahan pertama.

Baca Juga: Viral! Komunitas Motor Trail Merusak Bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas, Panitia Cuma Lakukan Ini

Dalam video pertama, akun tersebut mengunggah bagaimana kronologi hingga akhirnya para korban menyadari fotonya terunggah ke akun dewasa.

“Awalnya, ada 1 korban yang dikirimin konten tersebut sama temennya yang lain. Akhirnya ketauan kalau pelaku ngepost banyak foto korban lainnya yang kebetulan satu lingkungan kerja dan kuliah. Setelah ditelusuri, foto yang dipost pelaku berasal dari konten sosmed korban dan ada juga yang dari chat personal dengan pelaku,” tulis akun tersebut dalam video.

“Dan semua korban sepakat serta semua bukti cocok merujuk ke 1 terduga ini bahwa pemilik akun tersebut. Kronologis kejadian sampai akhirnya ketahuan," lanjut keterangan dalam video.

Akun tersebut juga mengunggah foto terduga pelaku.

Diketahui, pelaku telah mengambil foto sosmed 17 korban lalu diunggah ke akun twitter dengan nama @AirinAnime. Korban terdiri dari rekan kerja, mantan kekasih, rekan kuliah, rekan KKN, dan termasuk si pembuat akun Tiktok tersebut.

Baca Juga: Viral, Pria Pincang Melakukan Pelecehan di Sekitar Cibiru, Naik Motor Korban Lalu...Hati-Hati...!

Pelaku sendiri sudah mengunggah foto-foto tersebut selama dua tahun belakangan. Pelaku sebelumnya juga sudah dua kali ketahuan melakukan aksinya, namun tak juga jera.