SuaraMalang.id - Penyakit menular disebutkan meningkat seiring dengan terjadinya perubahan iklim. Pernyataan itu diungkapkan sebagai peringatan oleh Kepala Pusat Riset Rekayasa Genetika Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ratih Asmana Ningrum.
"Perubahan iklim sangat berdampak pada lingkungan sehingga secara langsung mempengaruhi sektor kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa munculnya penyakit menular meningkat seiring dengan perubahan iklim," kata Ratih saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Penyakit-penyakit menular yang berkaitan dengan dampak perubahan iklim meliputi antara lain zika, malaria, demam berdarah, influenza, ebola dan COVID-19, serta utamanya adalah zoonosis, yang diperantarai vektor.
Namun menurut Ratih, yang juga lebih berbahaya ke depan adalah penyakit infeksi yang baru.
Ratih menuturkan berdasarkan literatur, ada 1,7 juta virus yang belum terungkap pada mamalia dan burung, dan 827.000 virus di antaranya dapat menginfeksi manusia.
Oleh karena itu, melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati menjadi krusial untuk mencegah penyakit bahkan pandemi di masa depan.
"Fungsi ekosistem mirip dengan tubuh manusia. Ketika mereka sehat, mereka lebih tahan terhadap penyakit. Tetapi ketika hutan dan ekosistem alami lainnya rusak, maka satwa liar dipaksa untuk melakukan kontak lebih dekat dengan hewan ternak dan manusia. Ini menciptakan kondisi bagi penyakit untuk menyebar cepat," ujarnya.
Ratih mengatakan penyebab timbulnya perubahan iklim menjadi penyebab timbulnya penyakit, terutama penyakit infeksi. Sehingga, munculnya penyakit infeksi dan bahkan pandemi sepenuhnya didorong oleh aktivitas manusia.
Menurut dia, perubahan cara manusia menggunakan lahan, produksi dan konsumsi yang mengganggu alam dapat mengganggu ekosistem dan meningkatkan kontak antara satwa liar, ternak, patogen, dan manusia sehingga timbul penyebaran penyakit. Kontak tersebut memungkinkan patogen untuk menyeberang antar spesies dan menyebar dengan cepat.
Baca Juga: 9 Potret Indra Bruggman yang Makin Kurus, Sempat Difitnah Ngobat Hingga Idap Penyakit Menular
Ratih menuturkan konsep one health harus direalisasikan di mana ketika lingkungan dan hewan sekitar manusia sehat, maka manusia juga sehat. Selain itu, kesiapsiagaan melawan penyakit dan bahkan pandemi juga penting untuk menyelamatkan kehidupan di masa depan.
"Yang bisa dilakukan adalah bagaimana menjaga ekosistem bersama. Upaya ini penting dilakukan dan melibatkan banyak pihak, mulai dari tingkat paling bawah, yaitu keluarga sampai tingkat global," tuturnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
9 Potret Indra Bruggman yang Makin Kurus, Sempat Difitnah Ngobat Hingga Idap Penyakit Menular
-
Bertemu Parlemen Jerman, Komisi VII Bahas Perubahan Iklim dan Krisis Energi Global
-
Cegah Mencair, Swiss Selimuti Gletser di Atas Gunung
-
Hampir 100 anak meninggal akibat gangguan ginjal akut, epidemiolog sebut sudah genting dan desak status 'KLB gagal ginjal akut'
-
Mencuci Tangan Pakai Sabun Bisa Cegah Penyakit Menular, Yuk Dicoba
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Polresta Malang Kota Perkuat Siskamling Melalui Optimalisasi Peran Polisi RW
-
BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Berikut Syarat Pendaftarannya
-
Bersama Rakyat, Indonesia Maju, News Fest 2025 Undang Jurnalis untuk Salurkan Kreativitasnya
-
DANA Kaget Hadir Lagi Pekan Ini, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Waspada Awan Panas & Lahar Hujan