SuaraMalang.id - Kementerian Agama masih meminta konfirmasi dari Pemerintah Arab Saudi mengenai kewajiban vaksin meningitis untuk jemaah umrah Indonesia. Kabar itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Kita masih mengonfirmasi, karena berbeda pernyataan Menteri Haji ketika di sini dan peraturan yang ada di sana. Kita sedang mengonfirmasi yang mana ini yang benar," kata Yaqut di istana kepresidenan Jakarta pada Selasa.
Kesimpangsiuran informasi perihal persyaratan vaksinasi bagi jemaah umrah asal Indonesia sempat muncul setelah Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Alrabiah menyampaikan bahwa jemaah Indonesia mendapat keistimewaan dalam pelaksanaan umrah.
Tawfiq menyebutkan, jemaah umrah asal Indonesia sudah dibebaskan dari segala persyaratan kesehatan, termasuk kewajiban menjalani vaksinasi COVID-19 dan vaksinasi meningitis.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pekan Depan Secara Bertahap Beasiswa 5.000 Doktor Luar Negeri Cair
Namun, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Senin menyampaikan bahwa hanya persyaratan vaksinasi COVID-19 yang tidak lagi diberlakukan bagi orang yang hendak menuju ke Tanah Suci. Vaksinasi meningitis untuk sementara masih diwajibkan bagi jemaah umrah asal Indonesia.
"Jadi belum tahu, kita masih menunggu ya," tambah Yaqut.
Yaqut pun menegaskan stok vaksin meningitis di Indonesia sudah siap. "Vaksin sudah ada," ungkap Yaqut.
Saat mengunjungi Indonesia, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Alrabiah menjelaskan kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada jemaah umrah Indonesia.
Kemudahan yang diberikan meliputi penghapusan syarat mahram bagi perempuan, perpanjangan masa berlaku visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari, dan pemberian izin bagi pemegang visa umrah untuk mengunjungi bagian wilayah Arab Saudi selain Mekkah dan Madinah.
Baca Juga: Ribuan Peserta Meriahkan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional
Selain itu, Pemerintah Arab Saudi tidak lagi menerapkan pembatasan usia bagi jemaah umrah Indonesia serta menghadirkan platform layanan terintegrasi Nusuk untuk memudahkan jemaah umrah melakukan perjalanan ke Makkah, Madinah, dan bagian wilayah Arab Saudi yang lain. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kabar Gembira, Pekan Depan Secara Bertahap Beasiswa 5.000 Doktor Luar Negeri Cair
-
Ribuan Peserta Meriahkan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional
-
Lewat Program Madrasah Education Quality Reform,Pusdiklat Kemenag Akan Latih 1.320 Kepala Madrasah
-
594 Tim Daftar Madrasah Robotik Competition 2022
-
Rombongan Umrah Indonesia Kecelakaan saat Menuju Mekkah 2 Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban