SuaraMalang.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo Jawa Timur memberikan peringatan dini cuaca ekstrem hujan deras disertai angin dan petir untuk wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
Dikutip dari laman akun Twitter @BMKG Juanda, hujan sejak pagi hingga sore hari bakal melanda wilayah selatan, mulai dari Malang Raya: Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi dan Bondowoso.
Hujan juga merata hampir di seluruh wilayah Jatim. Di kawasan Surabaya Raya misalnya, hujan diperkirakan bakal mengguyur sejak siang hingga sore hari. Ini bakal melanda kawasan Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
Cuaca serupa juga bakal terjadi di kawasan Matraman, mulai dari Nganjuk, Ponorogo, Kediri, Blitar, Pacitan, Trenggalek, Madiun dan wilayah sekitarnya. Ini juga termasuk wilayah Lamongan dan Bojonegoro.
Baca Juga: Warga Jatim Diminta Siaga, Hari Ini Curah Hujan Bakal Tinggi Hingga Beberapa Hari ke Depan
Kemudian wilayah kepulauan Madura, tiga daerah juga bakal diguyur hujan malam hari. Mulai dari Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Sampang.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, mengatakan cuaca hujan ini diprediksi bakal melanda Jatim hingga beberapa hari ke depan, Selasa (25/10/2022).
"Warga sebaiknya siaga dan waspada. Sebab dalam sepekan ke depan, di Jawa Timur ini pada periode 25-27 Oktober ini ada peningkatan curah hujan," katanya, Selasa (25/10/2022).
Berdasar prakiraan musim, Guswanto mengatakan bahwa saat ini mayoritas wilayah Jawa Timur memasuki masa penghujan. Puncak musim diperkirakan terjadi pada Desember 2022 hingga Januari 2023.
"Kondisi ini biasa disebut dengan istilah cuaca ekstrem. Curah hujan tinggi biasanya akan ditandai hujan dengan intensitas tinggi, angin dan lainnya yang melebihi ambang batas," katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang Hari ini Rabu, 26 Oktober 2022
Menurut dia, cuaca ekstrem itu berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir genangan hingga bandang, tanah gerak, tanah longsor, dan angin kencang.
Sebelumnya Trenggalek dilanda banjir bandang hingga bencana tanah gerak dan longsor. Bencana tanah gerak itu membuat beberapa warga di beberapa kecamatan harus direlokasi.
"Kemudian cuaca ekstrem di Jatim ini sampai kapan, karena masih musim penghujan kita lihat pada periode musim hujan tahun 2022-2023. Artinya kami lihat hingga nanti Maret 2023. Semoga saja indeks La Nina-nya menuju normal," katanya. ANTARA
Berita Terkait
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Momen Prabowo Tetap Semangat Cek Pasukan di Bawah Guyuran Hujan Deras
-
Saatnya Staycation dengan Keluarga, Swiss-Belinn Malang Cuma 5 Menit dari Malang Town Square dan Transmart MX Mall
-
Lokasi Titik Operasi Zebra 2024 di Malang, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Diincar
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak