SuaraMalang.id - Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa selama periode Agustus hingga Oktober 2022, ada sembilan anak yang menderita gagal ginjal akut progresif atipikal dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan dari sembilan anak tersebut, tiga diantaranya dari wilayah Malang, empat dari Blitar, dua lainnya masing-masing dari Sidoarjo dan Pasuruan.
Husnul menjelaskan dari sembilan anak tersebut, lima diantaranya berusia di bawah enam tahun, sementara sisanya di atas enam tahun. Ia belum mendapatkan informasi mendetil terkait anak-anak yang mengalami gagal ginjal akut tersebut.
"Ada sembilan, kita belum dapat kondisinya saat ini," katanya.
Baca Juga: IDAI Jatim Sebut Balita Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Terbanyak di Surabaya Lalu Malang
Ia mengimbau kepada masyarakat dalam upaya mengantisipasi penyakit gagal ginjal akut pada anak tersebut, diharapkan mampu melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk sirop.
"Tingkatkan PHBS, termasuk masker itu menjadi kewajiban. Kedua, jika masyarakat memiliki obat dalam bentuk sirop, mohon tidak dikonsumsi," ujarnya.
Diagnosa dari penyakit gagal ginjal akut tersebut, disebabkan oleh riwayat keturunan, perilaku konsumsi makan dan minum, serta kebiasaan atau aktivitas anak. Gejala penyakit itu meliputi penurunan volume buang air kecil atau tidak ada air kencing sama sekali.
Hingga saat ini, Dinkes Kota Malang melalui Puskesmas yang tersebar di wilayah Kota Malang telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Selain itu, edukasi juga disampaikan melalui beberapa media yang dimiliki Dinkes, Puskesmas, dan faskes lainnya.
Dinkes Kota Malang juga melakukan upaya preventif untuk penyakit-penyakit pada anak, termasuk kasus gagal ginjal akut. Upaya tersebut dilakukan secara rutin melalui Puskesmas yang melakukan deteksi kesehatan dasar pada siswa di masing-masing wilayah kerjanya.
Baca Juga: Aremania Demo Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan di Malang
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama