SuaraMalang.id - Akses Jalan menuju Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi diterjang longsor Jumat pagi (14/10/2022).
Longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah sekitar. Pohon besar juga tumbang terseret longsor lalu memutus jaringan listrik warga Desa Sarongan.
"Listriknya padam karena kabelnya kena pohon," kata anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Sarongan, Anang Fauzi.
Anang menyebut, sedikitnya ada 5 pohon besar yang tumbang dan memutus kabel PLN. Sehingga dalam beberapa waktu di Sukamade dipastikan gelap gulita.
"Untuk memperlancar evakuasi dan keamanan para relawan yang bertugas PLN telah mematikan aliran listrik menuju Sukamade," ujar Anang.
Penduduk yang masuk kawasan Taman Nasional Meru Betiri tersebut, saat ini terisolir. Sebab akses jalan lumpuh.
"Longsor terjadi di kilometer 8, pada Jumat (14/10/2022) pagi. Sesaat setelah dilanda hujan deras," ungkap Anang.
Selanjutnya, Manager PLN ULP Jajag, Didit Ari Tarmizi menjelaskan, kabel listrik yang tertimpa pohon tumbang tersebut bertegangan 20 kv.
"Sebenarnya saat pohon tumbang tidak padam, tapi demi keamanan untuk evakuasi maka listrik kami padamkan," terang Didit.
Baca Juga: Rumah Warga Seloharjo Tertimpa Longsoran Akibat Gerakan Tanah
Pihaknya saat ini telah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi terhadap kabel yang tertimpa pohon.
"Terkait kejadian force majeure tanah longsor di daerah Sukamade yang berimbas terhadap jaringan PLN, kami menerjunkan dua regu untuk melakukan evakuasi kabel," ungkap Didit.
Saat ini, progress penormalan jaringan listrik di kawasan Sukamade sudah mencapai 85 persen.
"Kami berupaya agar penormalan jaringan ini sesegera mungkin selesai 100 persen. Semoga malam ini bisa selesai, namun kami melihat kondisi di lapangan," ungkap Didit.
Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan bantuan alat berat.
"Kami usahakan bantuan alat berat, tapi agak kesulitan di medan untuk menuju lokasi. Karena memang berat," ujar Mujito, kepada Kompas.
Untuk sementara, upaya pembersihan material longsoran dilakukan secara manual oleh relawan FPRB, Destana dan masyarakat setempat.
Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial