SuaraMalang.id - Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) penting untuk mencegah penularan cacar monyet di Indonesia. Nasihat itu disampaikan Ketua Satuan Tugas Monkeypox (Cacar Monyet) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Hanny Nilasari.
"Untuk masyarakat, PHBS ditingkatkan. Kita belajar banyak dari infeksi COVID-19 bahwa kehigienitas itu sangat penting, kemudian menggunakan masker terutama di area publik," ujarnya saat pengarahan dengan media yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan pentingnya menjaga jarak dan pemakaian masker.
"Kemudian kalau kita masuk ke dalam situasi kondisi di mana menggunakan transportasi publik yang menyebabkan kita duduk berdekat-dekatan kemudian dalam situasi yang tidak berjarak, itu diindikasikan untuk menggunakan masker," lanjutnya.
Jika kulit sedang terinfeksi, Hanny menyarankan masyarakat untuk menggunakan pakaian yang tertutup supaya tidak menularkan infeksi kulitnya kepada orang lain dan tidak mengontaminasi tempat di manapun sedang berada.
"Jadi apabila mengalami kondisi infeksi pada kulit, tentunya anda harus memperhatikan dan menutup lesi (luka) kulit anda sesuai dengan kebutuhan. Itu yang harus diperhatikan," katanya.
Ia juga mengatakan tentang hal yang tak kalah penting untuk dilakukan, yakni memastikan asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, kata dia, penting agar kondisi tubuh tetap prima dan imunitas tetap terjaga sehingga tak rentan tertular penyakit.
Hanny mengatakan tak ada makanan khusus yang harus dihindari jika seseorang terkena cacar monyet selama makanan yang dikonsumsi adalah makanan sehat, bergizi, tinggi mineral, dan tinggi vitamin.
Baca Juga: Terpopuler: Herbal Kunyit Bisa Atasi Cacar Monyet Hingga Pengawet Bikin Alergi
Hanya saja, katanya, jika pasien mengalami gatal-gatal di bekas lesi maka perlu mencegah makanan-makanan yang mengandung protein tinggi, seperti daging, putih telur, dan ikan. Hal tersebut guna mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat.
"Kalau fase penyembuhan kan biasanya gatal. Nah pada fase ini harus diperhatikan. Biasanya makanan-makanan berprotein tinggi akan memengaruhi. Kalau pasien gatal dan dia makan protein tinggi kan dia akan cenderung menggaruk. Bisa jadi stretch marks (tanda kerutan) kemudian infeksi sekunder yang memperberat dan memperlama penyembuhan luka," katanya.
"Kemudian juga menghindari hal-hal yang menyebabkan kondisi fisik dan psikis kita menjadi lemah. Jadi itu harus kita persiapkan, enggak boleh stres. Kalau stres, berbagai macam penyakit tentu akan hadir bersama kita," kata dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Terpopuler: Herbal Kunyit Bisa Atasi Cacar Monyet Hingga Pengawet Bikin Alergi
-
Beredar Herbal Kunyit dan Madu Bisa Obati Cacar Monyet, Benarkah?
-
Vaksin Cacar Monyet Tidak Untuk Semua Masyarakat, Ini Tiga Golongan yang Bakal Dapat
-
Pasien Pertama Positif Cacar Monyet Kini Telah Dinyatakan Sembuh
-
"Jangan Sentuh WNA": China Peringatkan Warganya Usai Konfirmasi Kasus Pertama Cacar Monyet
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa