SuaraMalang.id - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin panen kritikan. Dipicu aksi pesta dengan teman-temannya.
Seperti dilansir dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, buntut pesta yang rekaman videonya tersebar itu, pemimpin Partai Sosial Demokrat ini menghadapi seruan dari anggota koalisi pemerintahannya. Bahkan pihak oposisi mendesak agar perdana menteri termuda itu melakukan tes narkoba.
Pada Desember 2021 lalu, ia juga kedapatan berdansa hingga dini hari meskipun saat itu ia terpapar Covid-19.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh saluran TV Finlandia, MTV3 pada saat itu menemukan, dua pertiga responden berpikir keluar malam adalah "kesalahan serius".
Baca Juga: Viral Video Perdana Menteri Finlandia Pesta dan Menari Liar, Jadi Kontroversial
Perilaku Marin dalam video itupun tetap dikritik oleh beberapa orang sebagai tidak pantas untuk seorang perdana menteri, sementara yang lain membela haknya untuk menikmati acara pribadi dengan teman-temannya.
Pada hari Jumat (19/8/2022), Sanna Marin mengatakan bahwa dia telah mengikuti tes narkoba dan menegaskan bahwa dia tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang.
"Dalam beberapa hari terakhir, ada tuduhan publik yang cukup serius bahwa saya berada di tempat di mana narkoba digunakan, atau bahwa saya sendiri menggunakan narkoba," kata Marin dalam konferensi pers itu.
"Saya menganggap tuduhan ini sangat serius dan, meskipun saya menganggap permintaan tes narkoba tidak adil, untuk perlindungan hukum saya sendiri dan untuk menjernihkan keraguan, saya juga telah melakukan tes narkoba hari ini, yang hasilnya akan keluar sekitar seminggu," ujarnya.
Sebelumnya dia mengakui memang menghabiskan malam bersama teman-teman dan video itu "difilmkan di tempat pribadi". Dia juga mengakui minum alkohol, tetapi ia menyangkal menggunakan narkoba. Dia bahkan menegaskan tidak melihat penggunaan narkoba oleh setiap peserta pesta itu.
Baca Juga: Profil Sanna Marin, PM Finlandia Viral Gara-gara Video Pesta 'Liar' Bocor
"Tidak pernah dalam hidup saya, bahkan di masa muda saya, saya pernah menggunakan obat-obatan," kata Perdana Menteri termuda di dunia dari Finlandia, Sanna Marin.
Berita Terkait
-
Trump Effect? Level Kebahagiaan di AS Merosot, Ini Biang Keroknya Menurut Laporan Terbaru
-
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di 2025, Sudah 8 Kali Berturut-turut, Apa Rahasianya?
-
Kebocoran Radioaktif di Reaktor Nuklir Terbesar Eropa: Seberapa Bahaya?
-
Silsilah Rolf Euren Winger Haus Gol Berdarah Banyuwangi: Sang Ibu Koki di Finlandia
-
"Era Ketidakpastian": Presiden Finlandia Khawatir Pasca Pelantikan Trump
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab