SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang akan menggelar vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis kedua.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, pihaknya telah menerima 400 dosis vaksin PMK dari Pemprov Jawa Timur, pekan lalu.
Vaksinasi atau penyuntikan dosis kedua telah dimulai, Kamis (28/7/2022) kemarin.
"Vaksin kedua 300 (dosis). Tapi ditambah untuk vaksin pertama 100 (dosis). Jadi total 400 dosis," ujar Sri mengutip dari Timesindonesia.co.id, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Sediakan Karpet Disinfektan Untuk Pengunjung
Penyuntikan vaksin PMK untuk dosis kedua ini jumlahnya hampir sama dengan dosis pertama yang telah dilakukan, yakni sebanyak 300 dosis.
Hal ini sesuai dengan kebutuhan ternak prioritas di Kota Malang yang memang jauh berbeda dengan wilayah Kota Batu maupun Kabupaten Malang yang membutuhkan banyak, karena populasi yang menumpuk.
"Kota Malang berbeda dengan Kota Batu. Kalau di Kota Batu setiap peternak jumlah hewannya banyak. Kalau kota kan peternak tradisional, sapinya rata-rata kurang dari 5 ekor untuk satu peternak dan lokasinya cukup berjauhan," ungkapnya.
Dispangtan Kota Malang mengerahkan 5 dokter hewan untuk melakukan vaksinasi PMK. Akan tetapi, pihaknya juga bekerjasama dengan FKHUB (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya) guna menambah tenaga vaksinator.
"Ada juga dari TNI/Polri yang bekerjasama dengan kita untuk mensukseskan ini (vaksinasi PMK)," katanya.
Baca Juga: Demo dari Siang Hingga Malam, Puluhan Warga Desa Kuwolu Malang Ini Segel Kantor Kelurahan
Diketahui, hewan ternak khususnya sapi yang menjadi prioritas penerima vaksin PMK, yakni sapi perah, sapi breeding atau pembibitan dan sapi yang tak diperjualbelikan.
Sebab, lanjut Sri, dari total populasi 2.300 sapi di Kota Malang, prioritas penerima vaksin PMK ini memang masih cukup sedikit, karena wilayah Kota Malang kebanyakan sapi ternak potong yang memang diperjualbelikan.
"Kami sampaikan, sapi yang divaksin tidak boleh diperjualbelikan 6-7 bulan kedepan. Itu waktu menuju vaksin kedua," imbuhnya.
Sebagai informasi, untuk kasus aktif PMK di Kota Malang hingga saat ini total ada 444 ekor terjangkit dengan rincian, 189 ekor sembuh, 3 ekor mati, 160 ekor dipotong dan 92 ekor dalam masa pengobatan.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab