SuaraMalang.id - Bupati Jember Hendy Siswanto menyetujui usulan pasar hewan tutup sementara waktu untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Memang kami kemarin mau menutup pasar hewan sebelum Iduladha. Tapi kami memutuskan setelah Iduladha. Alhamdulillah sekarang naiknya (jumlah sapi yang tertular) mulai sedikit,” kata dia mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com.
Sebelumnya, Anggota DPRD Jember, Nurhasan mengusulkan penutupan pasar hewan pada momen rapat paripurna.
“Peternak sapi meminta agar pasar hewan sementara ditutup dulu, karena masyarakat sudah bisa menilai bahwa yang mempercepat penularan PMK adalah blantik-blantik (pedagang hewan) yang sering turun ke kandang-kandang. Setiap kandang yang didatangi blantik, sapinya kena PMK. Jadi saya mohon ada ketegasan seperti Kabupaten Lumajang, pasar hewan ditutup sementara,” katanya.
Baca Juga: Wabah PMK, Pasar Hewan di Lombok Tengah Belum Boleh Beroperasi
Hal senada disampaikan anggota dewan dari PAN, Nyoman Aribowo yang menerima banyak keluhan dari masyarakat.
“Sapi mereka bergelimpangan. Kami ikut pusing luar biasa,” katanya.
Komisi B DPRD Jember sudah bertemu dengan Dinas Peternakan dan Ketahanan Provinsi Jawa Timur pekan lalu untuk berkonsultasi soal penangana wabah PMK ini.
“Yang perlu segera dilakukan adalah penyaluran BTT (Belanja Tak Terduga). Surat Keputusan Bupati (soal kedaruratan bencana) saya dengar sudah,” kata Nyoman.
Nyoman mengatakan, para peternak membutuhkan waktu lama untuk mengobati sapi-sapi yang terkena PMK. Pemprov pun mengucurkan dana bantuan tunai untuk peternak yang terdampak.
Baca Juga: Tanggapi Citayam Fashion Week, Menko PMK: Biasa lah Anak Muda, Nanti Juga Bosen
“Karena mereka mengobati sendiri dalam durasi panjang. Begitu mereka tidak mampu, kolaps, sapinya mati,” katanya.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab