SuaraMalang.id - Saat ini ummat Islam di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia sedang merayakat Idul Adha atau Hari Raya Kurban 1443 H.
Di momentum hari raya kurban ini hampir semua masjid menyembelih hewan kurban, kemudian dibagi-bagikan merata ke semua masyarakat. Sehingga sampai beberapa hari ke depan konsumsi daging masyarakat bisa dibilang tinggi.
Meskipun begitu, konsumsi daging tetap harus diperhatikan. Apalagi di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sekarang ini.
Oleh sebab itu, pakar pangan yang juga Koordinator Kelompok Riset Pangan ASUH Universitas Jember (Unej) Nurhayati memberikan tips makan daging yang sehat di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca Juga: Cuaca Sumsel Saat Hari Raya Idul Adha 1443 H, Palembang Bersuhu Terik Siang Ini
"Saya ingin memberikan tips sehat penggempur kolesterol daging di kala asupan daging berlebih dari yang biasa dikonsumsi," kata Nurhayati, dikutip dari Antara, Minggu (10/07/2022).
Pemerintah Indonesia menerbitkan SE Nomor 10 Tahun 2022 tentang panduan dan pelaksanaan hewan kurban dengan tujuan memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam pelaksanaan kurban tahun 1443 H/2022 M di tengah wabah PMK pada hewan ternak.
"Rasa aman sudah sedemikian diupayakan, namun tidak sedikit dari masyarakat yang membatasi asupan konsumsi hewan sembelihan karena alasan kesehatan seperti kolesterol, darah tinggi dan penyakit degeneratif lainnya," ujarnya pula.
Dalam daging, kata dia, terdapat kolesterol yaitu LDL (low density lipoprotein) dan HDL (high density lipoprotein). LDL atau lipoprotein kepadatan rendah dikenal sebagai kolesterol jahat karena bisa menempel dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah, memungkinkan terjadinya pengendapan hingga mempersempit atau menyumbat aliran darah.
HDL atau lipoprotein kepadatan tinggi dikenal kolesterol, baik karena mampu membawa kolesterol jahat keluar dari pembuluh darah dan kembali ke hati untuk meningkatkan kekuatan jantung.
Baca Juga: Selamat Idul Adha 2022, Berikut 30 Ucapan Dan Pantun Nan Pas Teruntuk Keluarga, Sahabat Dan Kolega
"Jadi keberadaan kolesterol tidak selamanya jelek dan harus dihindari, namun tetap dibutuhkan untuk kebutuhan sel termasuk aktivasi sel saraf juga memerlukan kolesterol dalam jumlah terbatas," katanya lagi.
Berita Terkait
-
Cuaca Sumsel Saat Hari Raya Idul Adha 1443 H, Palembang Bersuhu Terik Siang Ini
-
Selamat Idul Adha 2022, Berikut 30 Ucapan Dan Pantun Nan Pas Teruntuk Keluarga, Sahabat Dan Kolega
-
Pelaksanaan Salat Idul Adha Warga Muhammadiyah di Sejumlah Daerah
-
Video Haru, Seorang Bocah Menangis Tersedu-sedu Peluk Sapi Miliknya Jelang Idul Adha
-
Sapi Kurban Kabur Masuk ke Pasar Argosari Auto Bikin Panik Pedagang, Publik: Mau Cari Bumbu Rendang Dulu Itu
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban
-
Holding Ultra Mikro BRI Dorong Inklusi Keuangan 182 Juta Nasabah Tabungan