SuaraMalang.id - Akhir-akhir ini negara India terus dilanda kerusuhan panjang di era kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Setelah kerusuhan SARA berkepanjangan akibat kebijakannya yang dinilai mendiskreditkan ummat Islam, sampai kasus penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh politisi lokal hingga beberapa kasus lainnya.
Terbaru, India kembali membara gara-gara demonstrasi menentang kebijakan perekrutan militer dengan waktu singkat.
Untuk menanggulangi kerusuhan ini, pemerintah India menangguhkan layanan Internet di sejumlah wilayah dan memblokir platform media sosial seperti Facebook, Twitter dan Whatsapp.
Pembatasan dan pemblokiran ini dilakukan di 15 dari 38 distrik di Bihar. Demikian disampaikan pejabat senior kepolisian Sanjay Singh.
Dalam aksi-aksi protes di negara bagian itu pekan ini, para pengunjuk rasa membakar kereta dan bus untuk mengungkapkan kemarahan.
Seorang pengunjuk rasa tewas dan belasan lainnya terluka dalam serangkaian protes di beberapa wilayah India.
Massa menentang kebijakan baru Perdana Menteri Narendra Modi untuk merekrut tentara dengan masa dinas singkat.
Sistem perekrutan bernama Agnipath (jejak api) itu akan menerima lebih banyak orang di kemiliteran dengan kontrak empat tahun.
Baca Juga: Respons Atas Pernyataan Politisi India, Ini 5 Fakta Demo Bela Nabi Muhammad di Kedubes India
Tujuannya agar rata-rata usia tentara India yang berjumlah 1,38 juta orang dapat diturunkan dan anggaran pensiun dapat dipangkas, kata pemerintah.
Massa turun ke jalan-jalan di Bihar, Telangana, Uttar Pradesh dan Bengal Barat untuk memprotes rencana itu.
Para pemrotes yang kebanyakan pemuda mengatakan rencana itu akan membatasi kesempatan mereka mendapatkan pekerjaan tetap di angkatan bersenjata.
Pekerjaan tetap memberikan jaminan gaji, pensiun dan manfaat lain.
Di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, polisi telah menangkap sedikitnya 250 orang. Sejumlah demonstran menuduh polisi bertindak berlebihan.
Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengimbau para pemuda untuk mendaftarkan diri berdasarkan skema baru itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Retno Marsudi Bahas Isu Penghinaan Nabi Muhammad Saat Bertemu Menlu India: Politikus Itu Sudah Diberhentikan
-
Respons Atas Pernyataan Politisi India, Ini 5 Fakta Demo Bela Nabi Muhammad di Kedubes India
-
Menlu Retno Sampaikan Kecaman Indonesia Soal Politisi Penghina Nabi Muhammad ke Menlu India
-
Reaksi Menlu India saat Menlu Retno Marsudi Sampaikan Kecaman Mengenai Penghinaan Nabi Muhammad SAW
-
Menlu RI: Menlu India Telah Sampaikan Konfirmasi Hadir dalam Pertemuan FMM G20 di Bali
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan