SuaraMalang.id - Bus pariwisata PO Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal di KM 712.400 Ruas A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan dilakukan pihak kepolisian guna mengetahui peristiwa kecelakaan yang menewaskan 14 orang dan 19 orang luka-luka ini.
Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, bus sempat menyerempet guardrail pembatas jalan tol sepanjang 60 meter yang ada di sisi kiri jalan. Selain itu, diperkirakan ban bagian depan sisi kiri juga menabrak pembatas got sebelum akhirnya meletus dan membuat bus oleng.
Di lokasi juga tidak nampak adanya jejak pengereman, sebelum bus menabrak tiang vareable message sign (VMS) jalan tol. Hal itu menguatkan dugaan awal peristiwa kecelakaan, dimana sopir tidak sadar saat mengemudikan bus rombongan wisatawan asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya itu.
Meski demikian, petugas belum berani memastikan apakah dugaan sopir bus tidak melakukan pengereman sesaat sebelum peristiwa kecelakaan bus pariwisata itu terjadi. Polisi mengaku masih akan mengumpulkan berbagai bukti-bukti dan melakukan kajian terhadap hasil olah TKP kali ini.
"Sedang kami analisa untuk jejak pengereman dan semua yang ditemukan di TKP akan kita kumpulkan, kemudian akan kita kaji dengan jajaran Polda Jatim," ucap Kasipullahjianta Dubditlaka Ditgakum Korlantas Polri AKBP Hendra Wahyudi, Selasa (17/5/2022).
Selain itu, Hendra menyatakan masih akan meminta keterangan terhadap dua orang sopir bus PO Ardiansyah. Yakni Ahmad Adi Ardiyanto (31) warga Menganti, Kabupaten Gresik dan sopir cadangan Ade Firmansyah (29) warga Sememi, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya yang kini tengah menjalani perawatan medis di RS Ciko, Sidoarjo.
"Kami akan mengecek pada sopir dan penumpang yang ada di dalam bus tersebut. Untuk kecepatan kami masih akan mengecek kembali spidometer bus yang terakhir tertera di TKP," jelas Hendra.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kota (Polresta) Mojokerto AKP Heru Sudjio Budi Santoso sebelumnya mengatakan, bus sempat mendahului truk yang melaju di depannya dari jalur kanan. Namun, usai mendahului, bus kemudian melaju ke kiri hingga menabrak pembatas jalan dan tiang VMS.
"Dari pemeriksaan awal sopir tidak sadar setelah mendahului itu. Sopir baru sadar setelah ban berada di bahu jalan. Sopir berusaha membanting ke kanan tapi tidak bisa kemudian menabrak pembatas dan tiang reklame," ucap Heru.
Baca Juga: 14 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus Maut, Gubernur Khofifah Terpukul
Diperkirakan bus dengan nomor polisi S 7322 UW itu melaju dengan kecepatan tinggi. Hal itu dilihat dari kondisi bus yang mengalami kerusakan cukup parah setelah tabrakan terjadi. Termasuk juga banyaknya korban jiwa akibat kecelakaan itu.
"Bisa kita pastikan kecepatan lebih dari 100 kilometer perjam. Jadi memang bus dalam kecepatan yang cukup tinggi sehingga memakan banyak korban," tukas Heru.
Diberitakan sebelumnya, 14 orang tewas dan 19 orang mengalami luka-luka akibat bus pariwisata PO Ardiansyah mengalami kecelakaan di KM 712 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) sekira pukul 06.20 WIB
Bus yang mengangkut rombongan warga Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya ini dalam perjalanan balik dari wisata di Dien Wonosobo, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rombongan berangkat pada Sabtu (14/5) malam.
Hingga saat ini seluruh korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka dan dikebumikan. Sedangkan 19 orang yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan dilima rumah sakit.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
-
14 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus Maut, Gubernur Khofifah Terpukul
-
4 Rest Area Tol Mojokerto yang Bisa Disinggahi untuk Istirahat, Jangan Sampai Ngantuk saat Berkendara
-
Kisah 4 Keluarga Bu Titis, Liburan Sama-sama, Berakhir di Pembaringan Satu Liang Lahat
-
Petaka Bus PO Ardiansyah Di Tol Mojokerto: Pulang Wisata, Kecelakaan, 14 Penumpang Tewas
-
Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto Tewaskan 14 Orang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas