Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 17 Mei 2022 | 10:20 WIB
Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Antara)

SuaraMalang.id - Bus pariwisata PO Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal di KM 712.400 Ruas A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan dilakukan pihak kepolisian guna mengetahui peristiwa kecelakaan yang menewaskan 14 orang dan 19 orang luka-luka ini.

Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, bus sempat menyerempet guardrail pembatas jalan tol sepanjang 60 meter yang ada di sisi kiri jalan. Selain itu, diperkirakan ban bagian depan sisi kiri juga menabrak pembatas got sebelum akhirnya meletus dan membuat bus oleng.

Di lokasi juga tidak nampak adanya jejak pengereman, sebelum bus menabrak tiang vareable message sign (VMS) jalan tol. Hal itu menguatkan dugaan awal peristiwa kecelakaan, dimana sopir tidak sadar saat mengemudikan bus rombongan wisatawan asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya itu.

Meski demikian, petugas belum berani memastikan apakah dugaan sopir bus tidak melakukan pengereman sesaat sebelum peristiwa kecelakaan bus pariwisata itu terjadi. Polisi mengaku masih akan mengumpulkan berbagai bukti-bukti dan melakukan kajian terhadap hasil olah TKP kali ini.

Baca Juga: 14 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus Maut, Gubernur Khofifah Terpukul

"Sedang kami analisa untuk jejak pengereman dan semua yang ditemukan di TKP akan kita kumpulkan, kemudian akan kita kaji dengan jajaran Polda Jatim," ucap Kasipullahjianta Dubditlaka Ditgakum Korlantas Polri AKBP Hendra Wahyudi, Selasa (17/5/2022).

Selain itu, Hendra menyatakan masih akan meminta keterangan terhadap dua orang sopir bus PO Ardiansyah. Yakni Ahmad Adi Ardiyanto (31) warga Menganti, Kabupaten Gresik dan sopir cadangan Ade Firmansyah (29) warga Sememi, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya yang kini tengah menjalani perawatan medis di RS Ciko, Sidoarjo.

"Kami akan mengecek pada sopir dan penumpang yang ada di dalam bus tersebut. Untuk kecepatan kami masih akan mengecek kembali spidometer bus yang terakhir tertera di TKP," jelas Hendra.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kota (Polresta) Mojokerto AKP Heru Sudjio Budi Santoso sebelumnya mengatakan, bus sempat mendahului truk yang melaju di depannya dari jalur kanan. Namun, usai mendahului, bus kemudian melaju ke kiri hingga menabrak pembatas jalan dan tiang VMS.

"Dari pemeriksaan awal sopir tidak sadar setelah mendahului itu. Sopir baru sadar setelah ban berada di bahu jalan. Sopir berusaha membanting ke kanan tapi tidak bisa kemudian menabrak pembatas dan tiang reklame," ucap Heru.

Baca Juga: 4 Rest Area Tol Mojokerto yang Bisa Disinggahi untuk Istirahat, Jangan Sampai Ngantuk saat Berkendara

Diperkirakan bus dengan nomor polisi S 7322 UW itu melaju dengan kecepatan tinggi. Hal itu dilihat dari kondisi bus yang mengalami kerusakan cukup parah setelah tabrakan terjadi. Termasuk juga banyaknya korban jiwa akibat kecelakaan itu.

"Bisa kita pastikan kecepatan lebih dari 100 kilometer perjam. Jadi memang bus dalam kecepatan yang cukup tinggi sehingga memakan banyak korban," tukas Heru.

Diberitakan sebelumnya, 14 orang tewas dan 19 orang mengalami luka-luka akibat bus pariwisata PO Ardiansyah mengalami kecelakaan di KM 712 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) sekira pukul 06.20 WIB

Bus yang mengangkut rombongan warga Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya ini dalam perjalanan balik dari wisata di Dien Wonosobo, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rombongan berangkat pada Sabtu (14/5) malam.

Hingga saat ini seluruh korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka dan dikebumikan. Sedangkan 19 orang yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan dilima rumah sakit.

Kontributor : Zen Arivin

Load More