Kisah Susi Susanti Sang Penari Seblang Tradisi Selamatan Warga Banyuwangi

SuaraMalang.id - Inilah kisah sang penari Seblang Olehsari, sebuah tradisi ritual selamatan dan mengusir pagebluk warga Banyuwangi Jawa Timur.

Salah satu penari bernama Susi Susanti. Ia tak menyangka ternyata sebagai penari Seblang ini ada pantangannya sebelum selama proses menari Tarian Seblang Olehsari.

Pantangan ini merupakan syarat-syarat khusus yang harus dilakukan saat menari dalam ritual tersebut. Dalam ritual Tradisi Seblang Olehsari, sang penari biasanya perempuan yang masih gadis ataupun perawan.

Padahal leluhur Desa Olehsari telah memilih Susi Susanti sebagai penari yang bertatus istri orang atau menikah. Pada pergelaran sebelumnya yakni di tahun 2018 dan 2019 status Susi memang masih belum menikah.

Baca Juga: Usai Nonton KKN Desa Penari, Perempuan Ini Alami Kejadian Mirip di Film hingga Lihat Penampakan

Sementara pada 2022 ini tepatnya pada Maret lalu Susi telah melangsungkan pernikahan dengan Novi Syahbani.

Karena status itulah Susi Susanti semula berpikir bukan dirinya yang bakal menjadi penari Seblang tahun ini. Tak pernah dinyana leluhur berkata lain, ia justru yang terpilih.

"Saat itu saya dari rumah suami, pulang ke rumah Olehsari. Saya lalu dikabari bila saya yang dipilih. Ya akhirnya saya ngomong suami. Alhamdulilah suami juga menerima," kata Susi saat ditemui di kediamannya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Kamis (15/05/2022).

Hanya saja ada satu syarat yang harus dilalui Susi berupa pantangan berhubungan badan dengan suami sebelum dan selama perhelatan Seblang ini berlangsung.

Sebelum menikah, dirinya sudah menyampaikan pada pria idamannya itu bila masih memiliki tanggungan. Beruntung pria yang kini menjadi suaminya itu menerima.

Baca Juga: Meski Laris, Pihak Film KKN di Desa Penari Justru Merasa Geram, Kenapa?

Namun kini, lanjut Susi, selama perhelatan tarian mistis ini selalu berharap suaminya selalu berada didekatnya. Ia kerap kepikiran bila berjauhan dengan sang suami.

"Pernah kemarin suami mau pamit kerja, karena sejak Seblang ini cuti. Dia pamit saya kepikiran, akhirnya saat proses ritual saya kesulitan karena kepikiran. Mata dan telinga panas," ujarnya.

Sementara itu Novi Syahbani sebagai suami Susi mengaku pantangan itu tidak menjadi beban karena ritual Seblang ini bertujuan untuk kebaikan desa maupun masyarakat.

Ia bahkan rela cuti kerja dan dengan setia mendampingi istrinya selama tradisi ini berlangsung.

"Kebetulan saya juga suka seni. Apalagi ini Seblang, tradisi yang bertanggung jawab untuk kepentingan orang banyak," ujarnya.

Sebagai informasi Seblang Olehsari merupakan tradisi masyarakat Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi yang digelar di setiap bulan Syawal.