Warga Dua Kali Lihat Bagus ke Rumah Terduga Pelaku Pembunuhan di Malang

SuaraMalang.id - Warga di sekitar rumah TS dan ZI mengaku melihat Bagus Prasetya Lazuardi (26) mahasiswa kedokteran UB Malang dua kali ke rumah pacarnya itu.

TS merupakan inisial pacar Bagus. Sementara ZI merupakan inisial ayah dari pacar bagus itu alias calon mertua. Kemarin, Minggu (17/04/2022), polisi mendatangi rumah TS dan ZI.

Polisi melakukan melanjutkan penyelidikan kasus pembunuhan tragis yang menimpa Bagus. Kuat dugaan, pelaku pembunuhan bagus orang dekatnya.

"Benar ZI tinggal di situ sama istrinya dan anak perempuannya," kata Agus, warga sekitar menegaskan ditemui saat penyelidikan oleh kepolisian.

Baca Juga: Misteri Pembunuh Bagus Mahasiswa Kedokteran UB Malang Terkuak, Ayah Pacar Jadi Sorotan Diduga Pembunuhnya Kemarin

TS sendiri merupakan saksi dalam kasus pembunuhan ini. Polres Pasuruan melalui bantuan Polresta Malang Kota telah memanggil TS untuk dimintai keterangan.

Agus menjelaskan, sebelumnya kepolisian juga datang ke rumah tersebut dua kali.

"Ditambah sekarang jadi dua kali," kata Agus yang bekerja sebagai tukang reparasi pelat nomor kendaraan di depan rumah terduga pelaku.

Sementara itu, salah satu tetangga dekat ZI lainnya, Gianto, mengatakan korban atau Bagus sempat dua kali datang ke rumah tersebut. "Ganteng anaknya. Aku pas becak ku di sini. Dia menyapa," kata dia.

Sementara ZI memiliki hubungan sebagai ayah tiri TS. ZI, kata Gianto menikahi ibunda TS yang sebelumnya berstatus janda beranak tiga.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Jadwal Imsakiyah Wilayah Malang, Senin 18 April 2022

"Bojone pelaku (ZI) punya anak tiga. Nama e Yaya. Dia (Yaya) janda dulu. Dia (Yaya) asli penduduk sini," kata dia.

Sementara itu, setelah ke rumah terduga pelaku, tim gabungan Polda Jatim juga sempat ke rumah di daerah Jalan Kyai Tamim Gang 1 sekitar pukul 13.30.

Terlihat, para anggota tersebut menanyai pemilik rumah hingga kurang lebih setengah jam. Salah satu polisi dari Jatanras Polda Jatim mengatakan, dia tidak bisa memberikan statemen apapun.

"Nanti saja rilis di Polda Jatim. Saya gak bisa memberikan statemen," katanya menegaskan.