Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 11 April 2022 | 13:23 WIB
Mahasiswa yang tergabung dalam IKABEMJO saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Jombang, Senin (11/4/2022). [Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Mahasiswa tergabung dalam IKABEMJO (Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Jombang) berunjuk rasa di depan kantor DPRD Jombang, Senin (11//4/2022). Mereka menentang wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024.

Selain menyerukan tolak penundaan pemilu 2024, mahasiswa juga memprotes kenaikan PPN (pajak pertambahan nilai), dan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak). 

Aksi demon mahasiswa ini dimulai dari titik nol Jombang atau Bundaran Ringin Contong. Massa aksi IKABEMJO kemudian longmarch menuju kantor DPRD sekitar 1 kilometer. Sepanjang perjalanan, mereka membentangkan spanduk tuntutan serta meneriakkan tuntutannya.

Puluhan personel kepolisian sudah berjaga di depan kantor DPRD Jombang. Pagar gedung dewan tertutup rapat. 

Baca Juga: Moch Subechi, Anak Kiai di Jombang Tersangka Pencabulan Masih Hirup Udara Bebas, Kapolri Didesak Turun Tangan

Massa aksi kemudian melakukan orasinya di depan gedung.

“Kenaikan BBM sangat memberatkan rakyat. Harga BBM jenis Pertamax naik dari harga Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. Kenaikan PPN sudah disyahkan pada 1 April kemarin. Ini harus dibatalkan,” kata koordinator aksi, M Syahrozi mengutip beritajatim.com.

Syahrozi melanjutkan, wacana penundaan pemilu tersebut terus berlanjut meski Presiden Joko Widodo telah menegaskan pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal.

Bahkan isu jabatan tiga periode presiden terus digulirkan para tokoh partai politik. Kalau parpol setuju, makan kebijakan itu berlanjut.

“Makanya kami hari ini bergerak,” sambungnya.

Baca Juga: Hari Ini, Mahasiswa di Jombang akan Berunjuk Rasa Menyerukan Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024

Demonstrasi mahasiswa ini ditemui oleh Ketua DPRD Jombang Masud Zuremi.  Masud mengatakan bahwa dirinya sepakat dengan tuntutan yang diusung mahasiswa.

“Oleh sebab itu, tuntutan tersebut akan disampaikan ke pusat secara berjenjang. Kami ini perwakilan di kabupaten. Makanya tunutan ini kita sampaian ke jenjang di atasnya, hingga berlanjut ke pusat. Kami sepakat dengan tuntutan yang disampaikan mahasiswa,” kata Masud.

Load More