SuaraMalang.id - Banjir merendam Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang Jawa Timur, Selasa (5/4/2022). Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur mulai sekitar 14.30 WIB hingga 15.30 WIB.
Berdasar pantauan SuaraMalang, genangan banjir tinggi selutut orang dewasa itu masih terjadi meski hujan sudah reda pada pukul 15.30 WIB.
Beberapa pengendara pun nampak kaget saat melintasi ruas jalan Sokerano-Hatta yang tergenang air itu.
"Wih banjir on delok an a (Wih banjir. Lihat)," ujar salah satu pengendara ke temannya yang sedang merekam tergenangnya Jalan Soekarno-Hatta itu, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: Tanah Longsor Melanda Kota Malang, Enam Rumah Warga Terdampak
Akibat banjir, Jalan Soekarno-Hatta mengalami kemacetan arus lalu lintas.
Petugas Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas, Suwono menjelaskan, memang di ruas Jalan Soekarno-Hatta itu langganan banjir kalau hujan.
"Ya sudah biasa mas kalau hujan gini pasti banjir. Dan akibatnya dari arah selatan maupun utara jadi macet akibat banjir ini," tutur dia.
Suwono pun mengaku bahwa jika hujan tidak berlangsung lama, kemungkinan air akan surut lebih cepat. Dia menduga bahwa banjir itu disebabkan karena drainase tidak mampu menampung air.
"Paling habis ini reda terus langsung surut. Tadi hujannya pukul 14.30 deras itu. Banjir ini karena drainase tak mampu menampunh air," tutupnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Malang 5 April 2022
Sedangkan di lokasi lain, akses jembatan menuju ke tempat wisata Lembah Dieng Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun Kota Malang ditutup total. Sebabm, terdapat keretakan di sisi sebelah timur.
"Awalnya di situ ditutup karena sudah retak itu sebelumnya jam 12.00-an siang," kata warga sekitar Muhammad Rokib.
Rokib melanjutkan, sekitar pukul 14.00 hujan deras mengguyur lokasi sekitar. Alhasil, sisi timur jembatan itu ambrol beserta pembatas jembatan.
"Ya langsung longsor terus kerowak (tergerus) itu jembatannya. Jadi sebelum longsor sudah ditutup duluan," kata dia.
Terpisah salah satu penjual gorengan menjelaskan, longsoran tersebut terjadi dua kali sekitar pukul 16.00 WIB. Longsoran pertama awalnya tidak sampai membuat sisi timur jembatan ambrol.
"Tapi pas kedua itu suaranya kerasa gruduk gruduk begitu," ujar wanita tersebut.
Kekinian bagi warga yang hendak menuju ke Lembah Dieng diarahkan melalui Jalan Dieng Atas.
Sementara itu di lokasi longsoran masih terlihat polisi berjaga.
Sebelumnya, jembatan ini pilarnya sudah ambrol sejak Jumat (18/3/2022). Hingga sekarang jembatan tersebut masih belum ada perbaikan.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa