SuaraMalang.id - Ada banyak cara bisa dilakukan untuk peduli pada lingkungan. Seperti dilakukan emak-emak bersama pelaku ekonomi kreatif daur ulang sampah ini.
Mereka mendaur ulang masker dan popok menjadi kerajinan pot yang berkelas dan memiliki nilai jual, Minggu (3/4/2022). Kegiatan daur ulang masker dan popok ini mengingat selama pandemi Covid-19, banyak masker dibuang begitu saja hampir di setiap tempat sampah umum.
Kondisi itu, jelas membahayakan jika tidak ada langkah nyata dalam mengurangi resiko penyebaran Covid-19 terkait sampah masker ini.
Selain masker, banyak juga popok bayi yang dibuang begitu saja di sungai, got dan tempat sampah umum. Popok bayi ini bahkan masih penuh dengan feces. Hal itu bisa menjadi sumber penyakit jika dihinggapi lalat kemudian disebarkan oleh serangga tersebut.
Baca Juga: Setengah Ruangan dalam Masjid Raya Bandung Dipenuhi Jamaah Salat Tarawih
Pelatihan daur ulang sampah diinisiasi oleh kelompok Bank Sampah Toga Mas bersama Creative Economy Center (CEC). Pelatihan tersebut digelar berangkat dari keprihatinan karena semakin banyaknya sampah masker maupun popok dibuang sembarangan.
"Aksi nyata ini sangat penting untuk menjaga semangat peduli sampah terutama bagi generasi muda saat ini," ujar Koordinator Bidang Kerajinan Creative Economy Center, Reni Dhesi Ariastuti, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (04/04/2022).
Popok dan masker bekas yang dikumpulkan sebelum dijadikan pot harus dibersihkan. Setelah itu popok dan masker tersebut dicampur dengan semen dan dibentuk menjadi pot sesuai selera. Terakhir, setelah kering pot yang sudah jadi tinggal dilakukan pewarnaan.
Kegiatan tersebut, diharapkan bisa terus dilakukan oleh para pelaku bank sampah. Latifah Fudholi menyampaikan bahwa bank sampah harus terus berinovasi agar peran bank sampah lebih optimal dalam pengelolaan sampah.
"Tidak hanya mengumpulkan, memilah dan menjual kembali, namun bank sampah juga harus beraksi nyata dalam kegiatan daur ulang sampah," ujarnya.
Baca Juga: Aturan Sholat Tarawih di Jawa Barat: Boleh Rapat, Tapi Pakai Masker
Bu Ifa, sapaan akrabnya, berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini, generasi muda Bojonegoro akan lebih peduli terhadap sampah dan akan lebih bersemangat dalam melakukan 3 R (Reuse, Reduce, Recycle).
Selebihnya, bank sampah Toga Mas juga menerima pembelian popok bekas seharga Rp3000 per popok dalam kondisi sudah dibersihkan dan dijemur kering.
Berita Terkait
-
Cuma Modal Susu Cair! Bikin Masker Ajaib Bersihkan Pori-Pori, Wajah Jadi Glowing Alami
-
Bye-Bye Kerutan! 4 Masker Kolagen Terbaik Bikin Wajah Glowing Awet Muda
-
Tanpa ke Salon! Coba Masker Rambut dari Bahan Pemanis untuk Kilau Maksimal
-
Bye-Bye Jerawat! 4 Langkah Mudah Pakai Clay Mask untuk Kulit Mulus
-
4 Pilihan Masker dengan Ekstrak Air Beras, Kulit Lebih Kenyal dan Sehat!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling