Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 10 Maret 2022 | 13:31 WIB
Ilustrasi COVID-19 di Jawa Timur. [pixabay.com]

SuaraMalang.id - Kasus Covid-19 harian di Jawa Timur masih naik turun atau fluktuatif. Jumlah pasien dengan gejala berat masih terpantau naik berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur pada Senin, (07/03/2022).

Di sisi lain, berdasar data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim terjadi tren penurunan pasien tanpa gejala dan gejala ringan.

“Grafik menggambarkan kasus pasien Covid-19 di Jawa Timur, gejala ringan, OTG dan sedang sudah semakin menurun. Sebaliknya untuk kasus gejala berat masih naik dan mendatar,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengutip dari Timesindonesia.co.id, Kamis (10/3/2022).

Masih tingginya angka kasus pasien gejala sedang dan berat membuat kamar tidur ICU di rumah sakit rujukan atau Bor Occupancy Rate (BOR) mencapai 28 persen.

Baca Juga: 25 Provinsi Alami Tren Penurunan Kasu Covid-19, Gelombang Omicron Mulai Melandai?

“Sehingga BOR ICU belum turun. Sementara pasien ICU biasanya butuh perawatan mingguan,” ujarnya.

Dari tingginya kasus aktif dari kabupaten/kota di Jatim saat ini berstatus zona oranye, artinya risiko sedang Covid-19. Dan beberapa daerah lainny berstatus zona kuning alias risiko sedang. Mengetahui hal tersebut, Khofifah mengimbau,

“Saudaraku, tetap jaga prokes dan percepat vaksinasi. Selama sehat bahagia semua.” pungkasnya.

Kasus aktif di Jatim hingga Senin, (07/03/2022) terhitung 17.348 kasus, yang mana kasus terbanyak didominasi di Surabaya sebanyak 3.453 kasus, diikuti daerah Sidoarjo 2.195 kasus, Kediri 1.694 kasus, dan kota Malang 1.421 kasus.

Baca Juga: Epidemiolog: Indonesia Belum Penuhi Syarat Beralih dari Pandemi COVID-19 menjadi Endemi

Load More