Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 04 Maret 2022 | 19:32 WIB
Hero Tito, petinju nasional asal Malang. [dok. Arema FC]

SuaraMalang.id - Petinju Hero Tito bersemangat memenangi pertarungan melawan James Mokoginta di Holywings, pada Minggu (27/2/2022). Sebab pria berjuluk The Lion itu ingin memanfaatkan uang hadiah juara untuk membangun rumahnya di Dusun Sindurejo, Desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.

Hal itu diungkap Promotor Tinju Indonesia, Armin Tan usai mengiringi pemakanan Hero Tito, Jumat (4/3/2022). Menurutnya, Hero memimpin sejak ronde pertama.

"Pertandingan itu ketat dan Hero masih memimpin. Menurut saya empat ronde awal dimenangkan Hero," kata dia.

Setelah nampak potensi menang tinggi, Armin menyampaikan bahwa ada seseorang yang akan memberi bonus sebesar Rp 25 juta untuk kian memacu motivasi Hero untuk meraih kemenangan.

Baca Juga: Isak Tangis Menyelimuti Prosesi Pemakaman Petinju Hero Tito

"Dan saya masih ingat sekali raut wajah Hero di ronde ke-5. Hero saya kasih aba-aba dari sudut ring ada bonus Rp 25 juta kalau kamu (Hero) bisa menang," ujarnya.

Dengan bonus tersebut, total Hero akan mengantongi Rp 50 juta setelah sebelumnya bertanding di Holywings, dia dijanjikan mendapat Rp 25 juta untuk satu kali pertandingan.

"Dia bilang 'bener ya bang Rp 25 juta?' Saya bilang kamu menang bisa bawa Rp 50 juta dari sini," kata dia.

Nahas, Hero tersungkur pada ronde ke-7 akibat pukulan uppercut dari James Mokoginta. Hero tidak sadar.

Armin pun waktu itu benar-benar tidak menyangka petinju favoritnya itu tergeletak tidak berdaya.

Baca Juga: Hero Tito Meninggal Dunia, Sofyan Edi: Dia Seorang Pekerja Keras

"Iya benar-benar tidak saya sangka," ujarnya.

Bayaran di Holywings itu, kata Armin, merupakan bayaran terbesar selama Hero bertanding sebagai petinju profesional di Indonesia.

"Perlu diketahui, saat dia di sini (Holywings) dia bilang ini bayaran terbesarnya selama ada di Indonesia. Rp 25 juta gede (besar) sekali," tutur dia.

Hero sangat antusias mengikuti gelaran tinju tersebut, lantaran ingin menuntaskan pembangunan rumahnya di Malang.

"Dia (Hero) bilang 'Bang habis ini saya ingin bangun rumah agar selesai," tutupnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More