SuaraMalang.id - Kasus kematian akibat Covid-19 merupakan indikasi adanya titik lemah dalam sistem kesehatan. Hal ini disampaikan Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman.
Dicky menjelaskan, kematian akibat Covid ini merupakan suatu studi yang harus dilakukan mendalam untuk mencari tahu titik lemah dari sistem di level masyarakat dan pemerintah.
"Kita perlu ingat bahwa satu kasus kematian merupakan kontribusi dari banyak kasus infeksi di masyarakat," katanya dalam Dialog Forum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Senin (21/02/2022).
"Setidaknya kalau bicara Delta, 100 kasus infeksi berkontribusi pada satu kasus kematian. Kalau untuk Omicron itu bisa lebih banyak lagi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Sering Pusing dan Kelelahan, Awas Bisa Jadi Tanda Gejala Omicron Siluman
Menurut Dicky, satu kasus kematian akibat COVID-19 menandakan adanya keterlambatan dalam mendeteksi dini penularan penyakit pada masa wabah.
Ia menyampaikan adanya keterbatasan dalam upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendeteksi dini kasus penularan COVID-19, antara lain keterbatasan kemampuan melakukan pemeriksaan yang antara lain dipengaruhi oleh jumlah warga yang terinfeksi virus corona namun tidak mengalami gejala sakit.
Orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 namun tidak mengalami gejala sakit bisa terlewat dari pemeriksaan sehingga tidak terdata sebagai penderita COVID-19 dan berisiko menularkan virus kepada orang lain.
"Sehingga kasusnya saat ini lebih banyak (dari yang terdata). Dalam penilaian level oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebenarnya apa yang ditemukan pemerintah jauh lebih kecil dari yang ada di masyarakat," kata Dicky.
Hasil penelitian Dicky beserta timnya menunjukkan angka kasus COVID-19 sepuluh kali lebih banyak dari temuan pemerintah pada gelombang kedua penularan COVID-19, semasa angka kasus meningkat akibat penularan virus corona varian Delta pada Juli sampai Agustus 2021.
Baca Juga: 7 Ciri Gejala Omicron Pada Anak yang Sering Muncul, Orangtua Mesti Tahu Sejak Awal
Dicky memperkirakan jumlah kasus pada gelombang ketiga penularan COVID-19, saat angka kasus meningkat akibat penularan virus corona varian Omicron, juga lebih banyak dari yang terdata.
"Itu harus jadi pengingat dalam kita mencermati perkembangan data," katanya.
Dia menyampaikan bahwa angka kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 merupakan masukan penting dalam pembuatan kebijakan mengenai pengendalian dan penanggulangan penyakit tersebut. ANTARA
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Mau Nonton Konser Bebas dari Risiko Infeksi Covid-19, Epidemiolog Sarankan Jaga Jarak 1 Meter
-
Waspada Varian Omicron XBB! Rentan Menginfeksi Orang yang Belum Pernah Sakit Covid-19
-
Mengenal Covid Varian Omicron XBB: Gejala hingga Cara Mencegah Penularan
-
Sudah Masuk Indonesia, Apa Gejala Covid-19 Varian XBB?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir