SuaraMalang.id - Lonjakan kasus COVID-19 di Kota Malang beberapa hari belakangan disebabkan oleh penyebaran virus corona pada klaster lingkungan keluarga dan pendidikan. Pernyataan itu disampaikan Dinas Kesehatan Kota Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif di Kota Malang, Senin (24/1/2022), mengatakan pada salah satu sekolah yang ada di wilayah tersebut tercatat ada temuan 37 kasus, sementara di lingkungan keluarga ada 12 kasus positif COVID-19.
"Kasus naik karena ada sumbernya, karena klaster. Ada klaster lembaga pendidikan dan klaster keluarga. Untuk sekolah ada 37 kasus dan keluarga 12 kasus, itu mendominasi," kata Husnul.
Kegiatan pembelajaran tatap muka di MAN 2 Kota Malang dihentikan selama kurang lebih 14 hari menyusul adanya temuan salah seorang siswa yang terpapar virus corona. Penghentian PTM tersebut dilakukan mulai 18 Januari 2022.
Baca Juga: 33 Sampel di DIY Diperiksa sebagai Upaya Waspadai Omicron, Begini Hasilnya
Bermula dari temuan satu kasus konfirmasi positif COVID-19 tersebut, Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan pelacakan dengan menjalankan tes antigen kepada 600 orang di sekolah itu. Hasilnya, ada 37 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Tercatat, hingga Senin (24/1), berdasar data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di wilayah Kota Malang tercatat ada 97 kasus aktif konfirmasi positif COVID-19. Kenaikan kasus di wilayah tersebut tercatat terjadi mulai 18 Januari 2022.
Sejak 18-24 Januari 2022, tercatat ada tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 baru sebanyak 85 kasus. Tercatat, pada 17 Januari di Kota Malang ada 12 kasus aktif dan menjadi 97 kasus aktif pada 24 Januari 2022.
Husnul menambahkan, terkait varian omicron, juga tercatat ada tambahan kasus baru. Saat ini tercatat ada dua kasus baru, sehingga secara keseluruhan di wilayah Kota Malang telah ditemukan tiga kasus omicron. Satu dari tiga pasien itu telah dinyatakan sembuh.
Pada kasus yang baru, lanjut Husnul, pasien telah menjalani isolasi mandiri selama kurang lebih 11 hari sejak dinyatakan terpapar virus corona. Dua pasien tersebut dinyatakan tidak memiliki gejala akibat terpapar COVID-19.
Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Jamin Pelayanan Publik Tak Terganggu Meski Ada ASN yang WFH
"Hasilnya dua positif (omicron). Besok masuk hari ke-11 isolasi mandiri. Karena tanpa gejala, bisa dinyatakan isolasi selesai dan sembuh," ujar Husnul.
Ia menambahkan, dari adanya dua kasus omicron tersebut, Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan pelacakan kepada kurang lebih 26 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif.
"Kami lakukan pelacakan untuk 12 orang pada kasus satu, dan satu lainnya 14 orang. Semuanya negatif," ujarnya.
Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan dalam upaya meminimalkan risiko penyebaran virus corona. Disiplin menerapkan protokol kesehatan merupakan salah satu cara efektif untuk menekan penyebaran COVID-19.
Selain itu, lanjutnya, pelaksanaan vaksinasi juga menjadi kunci untuk menangani penyebaran COVID-19. Bagi warga Kota Malang yang belum mendapatkan suntikan vaksin, diharapkan bisa segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
"Untuk mencegah penyebaran adalah dengan protokol kesehatan dan vaksinasi. Keduanya adalah langkah pencegahan utama," katanya.
Di Kota Malang, hingga 24 Januari 2022, secara keseluruhan ada sebanyak 15.758 kasus konfirmasi positif COVID-19, dengan kasus aktif tercatat 97 kasus. Dari total tersebut, sebanyak 14.528 orang dilaporkan telah sembuh, 1.133 orang dinyatakan meninggal dunia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama
-
Survei Pilwali Malang Sepekan Jelang Coblosan, 3 Paslon Bersaing Ketat
-
Wonosari Malang Porak-poranda Diterjang Angin Kencang