SuaraMalang.id - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. Ahli Vulkanologi Institut Teknologi Bandung Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman pun menjelaskan penyebab erupsi gunung Semeru.
Dikutip dari laman ITB, Menurut Mirza material aliran lahar yang terjadi di Gunung Semeru merupakan akumulasi dari letusa sebelumnya yang menutupi kawah tersebut.
Terkikisnya material abu vulkanik yang berada di tudung gunung tersebut membuat beban yang menutup semeru hilang. Sehingga hal ini membuat Gunung Semeru erupsi.
Meskipun warga tidak merasakan adanya getaran atau gempa, namun tetap terekam dalam seismograf. Hal ini disebablan oleh sedikitnya material yang berada dalam dapur magma.
Berdasarkan pengamatan Mirza terdapat tiga hal yang mengakibatkan gunung Semeru meletus. Pertama karena volume di dapur magmanya sudah penuh.
Kedua karena adanya longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma. Yang terakhir yaitu di atas dapur.
Sebelumnya gunung semeru telah mengalami letusan pada 2 Desember 2020 lalu. Namun dampak yang diakibatkannya tidak separah pada letusan kali ini. Mirza mengatakan Semeru memiliki Interval jangka pendek 1-2 tahun.
Mirza mengindikasi material abu vulkanik yang dihasilkan semeru cenderung berat. Hal ini ditandai oleh warnanya yang abu-abu pekat.
Berdasarkan pengamatannya material letusan gunung Semeru sebelumnya berada di area puncak. Sehingga pada letusan kali ini, material abu vulkanikn yang dihasilkannya cukup banyak.
Baca Juga: Pemprov DKI Kirim 8 Truk Logistik Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru
Dosen pada Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia, Vakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (ITB) itu juga menambahkan terdapat dua bahaya dari gunung api pada umumnya.
Ada bahaya primer dan sekunder. Bahaya primer berkaitan saat gunung meletus dan bahaya sekunder setelah gunung itu meletus.
Demikian penjelasan mengenai penyebab erupsi gunung Semeru. Semoga kita semua bisa berwaspada jika sewaktu-waktu bencana itu terjadi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Falcon Pictures Kasih Bocoran Tipis-Tipis Pemeran Milea di Film Dilan ITB 1997
-
Banjir Lahar Hujan Semeru Kepung Permukiman, Ratusan Warga Terisolasi
-
Tinjau Lumajang, DPR RI Dorong Akselerasi Pemulihan Pascabencana Semeru
-
Video Debu Vulkanik Gunung Semeru di Depan Mata, Warga Tetap Asyik Menonton di Lokasi
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota