SuaraMalang.id - Mitigasi bencana gempa di wilayah Malang, Blitar, dan sekitarnya perlu ditingkatkan. Lantaran kawasan di Jawa Timur tersebut rawan gempabumi.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, tercatat gempa merusak pernah melanda wilayah Wlingi Blitar dan Malang.
Persisnya, pada 15 Agustus 1896 wilayah Wlingi, Blitar, Malang dan sekitarnya mengalami gempa dengan skala intensitas (VI MMI). Kemudian pada 20 November 1958 (VIII MMI), dan 19 Februari 1967 (VIII MMI).
"Gempa merusak terakhir di wilayah ini terjadi pada 10 April 2021 (M6,1) dan 21 Mei 2021 (M5,9) yang menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah," katanya mengutip dari Antara, Minggu (21/11/2021).
Daryono menilai, sosialisasi mitigasi di daerah Blitar, Malang dan sekitarnya harus terus dilakukan, supaya masyarakat memahami betul seluk beluk sumber gempa dan terutama ancaman bahayanya.
Terpenting, lanjut dia, perlu dipahami bahwa gempa bukanlah pelaku utama penyebab jatuhnya korban dan luka-luka saat melanda.
"Justru robohnya bangunan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa meninggal dan luka-luka, untuk itu merealisasikan terbangunnya rumah tahan gempa dan rumah ramah gempa bagi masyarakat harus diwujudkan agar masyarakat kita selamat dari gempa," paparnya.
Pada hari ini, Minggu (21/11) BMKG menyampaikan, pukul 04.02 WIB terjadi gempa tektonik terjadi di wilayah Wlingi, Blitar, dan Karangkates yang dipicu aktivitas sesar aktif.
Getaran akibat gempa ini dirasakan di Wlingi, Blitar, Karangkates dan sekitarnya dalam skala intensitas II MMI, dimana getaran dirasakan warga dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga: Biar Kapok! Alat Berat Penambang Pasir Ilegal di Blitar Disita dalam Razia
Daryono mengemukakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo 3.3. dengan episenter terletak pada koordinat 8,21 LS dan 112,33 BT.
Persisnya di darat pada jarak 15 kilometer arah tenggara Kabupaten Blitar Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif di sekitar Wlingi," paparnya.
Disampaikan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hingga pukul 05.30 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar