SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 62 terkait peraturan terbaru PPKM Level II di Kota Malang yang mana turunan dari Inmendagri Nomor 53.
Salah satu yang dilonggarkan adalah pembukaan tempat wisata. Kota Malang sendiri mempunyai tempat wisata yang terkenal, yakni Kampung Tematik.
Meskipun telah level II PPKM, Kampung Tematik yang berjumlah 22 itu belum bisa buka.
Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang, Isa Wahyudi menjelaskan, pembukaan kampung tematik itu menunggu QR Code applikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 dan 2 di Malang, Ayo Daftar!
"Untuk kampung tematik se-Kota Malang posisinya sebenarnya sudah siap-siap buka. Dan sudah diumumkan boleh buka tetapi bukanya masih menunggu QR Code itu," kata dia, Rabu (20/10/2021).
Ki Demang, sapaan akrabnya, jika sudah ada QR Code tersebut maka destinasi wisata Kampung Tematik secara resmi buka kembali.
Saat ini, kata Ki Demang, QR Code applikasi PeduliLindungi itu masih diajukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Tujuannya kan memang wajib sama kayak di mall-mall. Dan ijin dibukanya destinasi wisata itu dengan adanya QR Code PeduliLindungi untuk trace wisatawan. Jadi bisa melakukan tracing wisatawan datang dan berkunjung kondisinya gimana," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni melalui Kabid Destinasi Industri Pariwisata Disporapar Kota Malang, Fitri Noverita, mengatakan untuk permintaan penyediaan QR Code applikasi PeduliLindungi di 22 kampung tematik sudah diajukan ke Kemenparekraf pada Senin (18/10/2021) kemarin.
Baca Juga: Boom! Truk Pengantar BBM Meledak di Tol Pandaan - Malang, Lalu Lintas Macet
"Iya level 2 sudah boleh buka. Tapi harus ada yang dipenuhi syaratnya. Kan di level 2 kampung tematik itu harus memenuhi syarat applikasi PeduliLindungi lah kami sudah berkirim surat untuk membuka izin semua tempat wisata termasuk kampung tematik dan nanti QR Code itu juga akan diberikan," kata dia.
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling