SuaraMalang.id - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar Area Simpang Lima Gumul (SLG) melakukan aksi demo di depan Pendopo Panjalu Djayati Kabupaten Kediri.
Demo sempat memananas lantaran masa sempat membakar gerobak pentol. Mereka frustasi sebab demo sejak siang hingga sore hari tidak juga ditemui oleh bupati.
Berdasarkan pantauan, aksi unjuk rasa ini di latar belakangi penutupan Car Free Day di sekitar SLG. Masa meminta Pemkab Kediri membuka kembali area SLG yang sebelumnya sempat dibuka.
Aksi ini dilakukan di tiga titik berbeda pertama masa mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. Tak ada kejelasan kemudian masa mengdatangi Pendopo Kabupten Kediri yang ada di sekitar Alun-alun Kota Kediri.
Baca Juga: PKL Kediri Demo, Isi Posternya Menohok: Dagang Untuk Menyambung Hidup, Bukan Kaya
"Kami hanya ingin mencari nafkah, tidak meminta-minta kepada pemerintah, kami berjualan di SLG tolong di buka," teriak salah satu orator, Kamis (14/10/2021).
Ditengah orasi, masa yang geram lantaran tak ditemui Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membakar sebuah gerobak pentol yang dibawa pengunjuk rasa.
Karena dianggap meresahkan Satpol PP yang berjaga turun hendak mematikan api yang berkobar. Namun masa yang tidak terima sempat cekcok dengan petugas.
"Satpol PP tidak usah ikut campur dengan ini. Kalian hanya penegak Perda, ini demo," teriak Orator.
Sontak aksi saling dorong antat masa dan Satpol PP pun tak terelakkan. Beruntung Polisi yang berjaga segera turun dan melerai itu. Dan Api dipadamkan oleh Polisi.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Laga PSIS vs Persik Kediri Layak Ditonton, Duel Sengit Mantan Jawara
Karena tak jua ditemui oleh Bupati menjelang sore masa kemudian bergeser ke area SLG. Sesampainya di lokasi masa membuka paksa sekat penutup di area SLG. Dan mengncam akan segera berjualan di lokasi.
Salah satu pedagang di SLG, Sutiani mengatakan, dirinya ikut unjuk rasa lantaran ingin meminta kepada Bupati Kediri agar Kawasan SLG segera dibuka.
"Kami sudah dua tahun tidak berjualan disini, padahal disini mata pencaharian kami, kami memohon kepada Bupati segera membuka agar kami bisa hidup," ungkapnya.
"Sekarang saya rombong sudah saya jual, motor sudah saya jual untuk makan, saya tidak punya suami terus bantuan dari pemerintah hanya bualan saja, terus gimana kami bisa hidup," katanya menegaskan.
Lebih lanjut Sutiani berharap Pemkab Kediri segera membuka lokasi wisata SLG. Karena menurutnya kawasan tersebut banyak menghidupi orang, khususnya warga Kediri.
Kontributor: Muchlis Ubaidhillah
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab