SuaraMalang.id - Kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur dilanda kebakaran. Belasan hektare lahan vegetasi di tebing Barat laut pasir hangus.
Kebakaran itu terjadi di dua wilayah, yakni Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo. Dampak kebakaran tidak merembet lebih luas berkat kesigapan petugas memadamkan api.
Berdasar data yang terhimpun, kebakaran menghanguskan sekitar 14 hektar vegetasi di sekitar tebing barat Gunung Bromo. Rinciannya, 10 hektar vegetasi di tebing dengan kemiringan 80 derajat. Serta 4 hektar di bawah puncak pondok kawat.
Titik api pertama kali terdeteksi di kawasan Kabupaten Pasuruan. Kondisi vegetasi yang kering, membuat petugas sempat kesulitan memadamkan titik api yang merambat dengan cepat di tebing.
Petugas gabungan TNI, Polri, Tim Manggala Agni TNBTS dan BPBD Kabupaten Pasuruan - Probolinggo, segera melakukan pemadaman api.
“Melalui pantauan di sistem kami setidaknya ada tiga titik api yang terdeteksi di wilayah taman nasional. Kami segera lakukan koordinasi dengan semua pihak, untuk rencana penanganan selanjutnya,” kata Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo, Aries Setiawan, mengutip dari TIMESIndonesia jaringan Suara.com. Senin (11/10/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, kebakaran diduga kesengajaan oknum tidak bertanggung jawab.
Kebakaran ini menghanguskan 10 hektar vegetasi di tebing dan empat hektar vegetasi di dasar tebing. Dimana lokasi itu terdapat vegetasi berupa cemara dan rumah bagi aneka burung liar yang hidup di kawasan Bromo.
“Dugaan sementara ini ada faktor kesengajaan. Sampai saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Resort Laut Pasir TNBTS, Subur Hari Handoyo.
Baca Juga: Ditinggal Layani Pembeli, Sebagian kamar Rumah Makan di Jogja Hangus Terbakar
Kondisi di sekitar lereng Bromo saat ini cenderung kering dan berangin sehingga kemunculan titik api atau hot spot bisa saja terjadi lagi.
Petugas menghimbau pada masyarakat, untuk tidak buang puntung rokok sembarangan. Karena bisa memicu timbulnya kebakaran lahan. Jika terjadi kebakaran seperti kemarin, akan berpengaruh pada ekosistem yang ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini. Baik di wilayah Probolinggo maupun Pasuruan, Lumajang dan Malang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa