Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 15 September 2021 | 06:25 WIB
Ilustrasi vaksinasi, vaksin, Kota Malang, herd immunity. [Presisi.co]

SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji optimistis herd immunity atau kekebalan komunitas segera tercapai. Lantaran masyarakat antusias mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Di sini (Malang) ramai, orang-orang antre vaksin, tinggal kita menata Faskes (Fasilitas Kesehatan) itu. Seperti serbuan vaksin dosis satu sampai 28.000, saat ini dosis duanya sudah 15.000. Ini terus menerus kita lakukan," ujar Sutiaji mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Selasa (14/9/2021).

Meski tanpa mewajibkan warganya vaksin Covid-19, seperti syarat menerima bantuan sosial (bansos), menurutnya warga telah sadar pentingnya vaksinasi.

"Tidak ada (aturan harus vaksin untuk pengambilan bansos). Daerah-daerah lain seperti itu memang banyak menolak vaksin. Itu tergantung daerahnya, kita tidak ada. Di sini antusiasme masyarakat untuk vaksin tinggi," ungkapnya.

Baca Juga: Duh, Penelitian dari India Buktikan Antibodi COVID-19 Turun 4 Bulan Usai Vaksinasi

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menjelaskan, untuk capaian vaksinasi di Kota Malang saat ini sekitar 66,56 persen di dosis pertama dan dosis kedua sekitar 40 persen.

"Target kita upayakan. Segera mengupayakan 70 persen di dosis pertama dan dosis kesua mendekatinya," tuturnya.

Menurut Husnul, saat ini yang tengah menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi dirinya adalah segera menyelesaikan vaksinasi dosis kedua yang dimana pada dosis pertamanya terlaksana oleh Koarmada II di Stadion Gajayana beberapa waktu lalu.

"Ini bertahap. Kegiatan sudah dilaksanakan di Faskes. Jadwal sudah ada. Di dosis satu harus ada dosis dua. Misalnya Koarmada dosis kedua kan diserahkan ke kita, ini yang jadi PR kita," pungkasnya terkait upaya mencapai target Malang Herd Immunity yang dipatok Pemkot Malang.

Baca Juga: Kota Batu Belum Beranjak dari PPKM Level 3

Load More