SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji optimistis herd immunity atau kekebalan komunitas segera tercapai. Lantaran masyarakat antusias mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Di sini (Malang) ramai, orang-orang antre vaksin, tinggal kita menata Faskes (Fasilitas Kesehatan) itu. Seperti serbuan vaksin dosis satu sampai 28.000, saat ini dosis duanya sudah 15.000. Ini terus menerus kita lakukan," ujar Sutiaji mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Selasa (14/9/2021).
Meski tanpa mewajibkan warganya vaksin Covid-19, seperti syarat menerima bantuan sosial (bansos), menurutnya warga telah sadar pentingnya vaksinasi.
"Tidak ada (aturan harus vaksin untuk pengambilan bansos). Daerah-daerah lain seperti itu memang banyak menolak vaksin. Itu tergantung daerahnya, kita tidak ada. Di sini antusiasme masyarakat untuk vaksin tinggi," ungkapnya.
Baca Juga: Duh, Penelitian dari India Buktikan Antibodi COVID-19 Turun 4 Bulan Usai Vaksinasi
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menjelaskan, untuk capaian vaksinasi di Kota Malang saat ini sekitar 66,56 persen di dosis pertama dan dosis kedua sekitar 40 persen.
"Target kita upayakan. Segera mengupayakan 70 persen di dosis pertama dan dosis kesua mendekatinya," tuturnya.
Menurut Husnul, saat ini yang tengah menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi dirinya adalah segera menyelesaikan vaksinasi dosis kedua yang dimana pada dosis pertamanya terlaksana oleh Koarmada II di Stadion Gajayana beberapa waktu lalu.
"Ini bertahap. Kegiatan sudah dilaksanakan di Faskes. Jadwal sudah ada. Di dosis satu harus ada dosis dua. Misalnya Koarmada dosis kedua kan diserahkan ke kita, ini yang jadi PR kita," pungkasnya terkait upaya mencapai target Malang Herd Immunity yang dipatok Pemkot Malang.
Baca Juga: Kota Batu Belum Beranjak dari PPKM Level 3
Berita Terkait
-
Mengenal Lebih Dekat Vaksin HPV: Manfaat, Efek Samping, dan Siapa Saja yang Perlu Mendapatkannya
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024