SuaraMalang.id - Dua ledakan bom terjadi di kawasan Bandara Kabul Afghanistan, Kamis (26/8/2021) mengakibatkan 60 warga sipil serta 12 marinir AS meninggal dunia serta 140 lainnya terluka.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengaku murka aksi serangan teroris itu dan bersumpah untuk membalas serangan. Ia memastikan bahwa pemboman itu dilakukan oleh ISKP, afiliasi ISIL di Afghanistan.
"Kepada mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa," kata Biden mengutip dari TIMES Indonesia, Jumat (27/8/2021).
"Kami akan memburumu dan membuatmu membayar. Saya akan membela kepentingan kami pada rakyat kami dengan segala tindakan atas perintah saya," tegasnya.
Baca Juga: Pesan Biden ke ISIS Usai Ledakan Bandara Kabul: Tak Termaafkan, Kami akan Memburu Anda!
Melansir dari BBC, ledakan terjadi di luar Gerbang Abbey, tempat para pasukan Amerika Serikat dan Inggris ditempatkan, serta di hotel terdekat.
Seorang pejabat kesehatan senior Kabul mengatakan kepada BBC bahwa lebih dari 60 orang tewas dan lebih dari 140 orang terluka.
Para pejabat Amerika Serikat di Pentagon menambahkan bahwa 12 Marinir Amerika Serikat dan seorang petugas medis juga menjadi korban serangan keji itu.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan serangan itu "tercela" tetapi tidak akan mengganggu operasi Inggris. Serangan itu terjadi setelah peringatan adanya serangan militan, ketika negara-negara mengevakuasi orang-orang menjelang batas waktu 31 Agustus.
Kanada juga telah bergabung dengan beberapa negara Eropa dalam menyelesaikan operasi evakuasi. Kerumunan besar orang juga telah menumpuk di perbatasan Afghanistan dengan Pakistan ketika orang-orang mencoba melarikan diri dari kekuasaan Taliban.
Baca Juga: Serangan BOM Bandara Kabul, Taliban Tak Akan Biarkan Afghanistan Jadi Basis Teroris ISIS
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat Gerbang Abbey bandara dan ledakan lainnya di dekat Hotel Baron. Dua pejabat AS mengatakan, satu dari ledakan itu diduga berasal dari bom bunuh diri.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa ledakan di Gerbang Biara adalah hasil dari serangan kompleks yang mengakibatkan sejumlah korban Amerika Serikat dan warga sipil," kata Kirby di Twitter.
"Kami juga dapat mengkonfirmasi setidaknya satu ledakan lain di atau dekat Baron Hotel, tidak jauh dari Abbey Gate," ujarnya.
ISIL mengaku bertanggung jawab atas serangan di luar bandara Kabul, kata kantor berita kelompok itu Amaq di saluran Telegramnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak