SuaraMalang.id - Pandemi Covid-19 melanda Indonesia hampir dua tahun. Imbas 'pagebluk' Corona itu seluruh aktivias masyarakat terbatasi, termasuk kehidupan kesenian.
Seluruh sendi kehidupan terdampak Pandemi Covid-19, tak terkecuali kehidupan kesenian yang berbasis komunitas atau masyarakat. Persoalan itu pula yang kini dirasakan oleh Festival Film Purbalingga (FFP).
Tahun ini menjadi kali kedua festival film berbasis komunitas digelar di masa Pandemi Covid-19. Sebelumnya di tahun 2020, dihelat dalam dua alternatif, yakni luring dan daring.
Namun tahun ini sang penggagas FFP yang juga direktur agenda tahunan tersebut, Bowo Leksono memastikan full daring.
"Karena kita tidak bisa menunda lagi dan PPKM ini tidak jelas kapan berakhirnya, maka kami putuskan FFP dilakukan secara daring apa pun itu risikonya," katanya beberapa waktu lalu kepada Suara.com.
Banyak tantangan yang kini dihadapi penyelenggara FFP mulai seperti ketersediaan jaringan internet yang stabil hingga hasil produksi karya pelajar. berupa film pendek yang tentunya jumlahnya akan berbeda dibanding sebelumnya.
Pun agenda utama yang digelar sebulan sebelum acara utama FFP, yakni Layar Tanjleb yang menjadi andalan FFP dan biasa dilakukan keliling selama sebulan di lima kabupaten wilayah Eks Karesidenan Banyumas yang mencakup, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen terpaksa ditiadakan.
Lantaran itu pula Suara.com menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema "Strategi di Tengah Pandemi; Menghidupkan Kembali Festival Film yang akan digelar pada Rabu 25 Agustus 2021, mulai Pukul 15.00 WIB.
Untuk bisa berpartisipasi dalam FGD tersebut, silakan registrasi dengan menghubungi Nomor WhatsApp 0813-8120-5128.
Baca Juga: Yuk Ikuti FGD Bersama Bowo Leksono, Menghidupkan Kembali Festival Film Saat Pandemi
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
Ungkap Fakta Pahit! Jusuf Kalla Bongkar Resep Jadi Generasi Emas 2045
-
Kinerja Positif, Total Aset BRI Tumbuh 6,5% YoY, Jadi Rp2.106,4 Triliun
-
Stop Boros Listrik! Ini Rekomendasi Kulkas Hemat Energi Terbaik 2025
-
Rumah BUMN BRI Dorong Mantan Karyawan Bertransformasi Jadi Pengusaha UMKM Sukses
-
BRI Taipei Branch Resmi Dibuka, Wujudkan Komitmen Layani Pekerja Migran Indonesia di Taiwan