SuaraMalang.id - Taliban berhasil mengkudeta Pemerintahan Ashraf Ghani yang didukung Amerika Serikat di Afghanistan. Dengan demikian, negeri yang landa perang tak berkesudahan itu bakal dipimpin pemerintahan Taliban.
Baru-baru ini muncul usulan agar mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab didorong untuk mengisi jabatan sebagai Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk pemerintahan Taliban di Afghanistan.
Usulan ini disampaikan oleh Guru besar Universitas Indonesia (UI), Profesor Ronnie H Rusli. Menurut dia, secara akademik Rizieq Shihab cocok menjabat sebagai Dubes RI untuk Afghanistan di pemerintahan Taliban ini.
Habib Rizieq, kata Ronnie, secara akademik lancar dalam berbahas Arab sebagaimana bahasa yang digunakan oleh para pemimpin Taliban. Hal ini disampaikan Ronnie dalam akun Twitternya.
Baca Juga: JS Prabowo: Pencinta Taliban Jangan Mimpi Hal Seperti Itu Terjadi di Indonesia!
"Lebih cocok HRS setelah bebas jadi Dubes RI di Pemerintahan Taliban di Afghanistan menurut pendapat secara akademis karena lancar berbahasa Arab sama persis dengan bahasa yang digunakan di Qatar tempat pemimpin Taliban berada selama pendudukan Amerika di Afghanistan," tulis Ronnie, dikutip dari Hops.id, jejaring media suara.com, Selasa (17/08/2021).
JK pernah jadi juru runding Pemerintahan Ghani dan Taliban
Di sisi lain, kini Taliban telah membuka diri dengan komunitas dunia internasional. Beberapa waktu silam bahkan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pernah menjadi juru runding antara Pemerintahan Ghani dengan Taliban.
JK juga berharap agar Taliban bisa bersikap jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia menjelaskan, Taliban akan jauh lebih moderat dibanding dengan beberapa dekade silam. Makanya Jusuf Kalla optimis, Afghanistan tidak akan jatuh dalam pertumpahan daran dan perang saudara.
Pria yang akrab dipanggil ‘JK’ ini pun bakal mengapresiasi apabila kekuasaan bisa berpindah secara damai tanpa adanya korban. "Saya harapkan Taliban tidak seperti yang dulu, saya apresiasi transfer kekuasaannya secara damai," kata JK, Senin (16/08/2021).
Baca Juga: Sedikitnya 640 Warga Berhasil Keluar Afghanistan, Pesawat Penuh Sesak
"Baik Taliban maupun pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini bahwa mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh Amerika Serikat," katanya.
Berita Terkait
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Wamenaker Noel Sowan ke Markas FPI, Habib Rizieq Minta Tekan Angka Pengangguran
-
Taliban Abaikan Separuh Populasi: UNICEF Desak Anak Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah Lagi
-
Donald Trump Akan Larang Perjalanan dari Afghanistan dan Pakistan ke AS
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
Terkini
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling