Kolektor benda pusaka di Situbondo sedang melakukan ritual pencuci benda pusaka yang biasa dilakukan di awal bulan Sura atau Muharam dalam kalender Jawa atau Islam, Selasa (10/8/2021). [Foto: Hozaini]
Selain bulan Sura, pembersihan benda pusaka dengan minyak khusus agar pamornya tetap terawat dan tidak berkarat tetap dilakukan.
Meski begituk dia berencana mendirikan paguyuban pecinta benda pusaka. Tujuannya untuk melestarikan agar anak-anak muda bisa mengenal sejarah dan peninggalan leluhurnya.
“Anak-anak milenial sudah tak mengenal benda-benda pusaka seperti ini. Kita akan bentuk paguyuban untuk melestarikannya agar semakin banyak orang mencintai benda-benda pusaka ini,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025