SuaraMalang.id - Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (9/8/2021). Mereka mendesak Pemerintah pusat untuk menerapkan karantina kesehatan secara total.
Hal itu disampaikan saat puluhan mahasiswa IMM Malang Raya Humas IMM Malang Raya, Roni Versal menyebut, karantina kesehatan ini diperlukan setelah kebijakan PSBB hingga PPKM dinilai tidak efektif untuk menekan laju Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah Indonesia diminta lebih serius untuk menangani kasus Covid-19 dengan karantina kesehatan itu. Sebab dinilainya penerapan PPKM tidak efektif menurunkan laju penyebaran virus.
"Kami mendesak pemerintah untuk menerapkan karantina kesehatan. Sebab kita sudah merangkum berbagai data terutama yang ada di Kota Malang mulai tanggal 5 sampai 8 Agustus ternyata kasus pandemi Covid-19 terus meningkat. Jadi, meskipun sudah dilakukan PPKM terbukti tidak efektif menurunkan kasus," urainya.
Baca Juga: Gempar Penemuan Kerangka Manusia di Kebun Tebu Malang
Terlebih, lanjut Roni, peraturan tentang karantina kesehatan itu sudah tertuang dalam UU Kekarantinaan Kesehatan Nomor 6 Tahun 2018.
"Jadi ketika sudah ada peraturan itu. Pemerintah harus mutlak menerapkan itu. Dan ini grand tema yang kami sampaikan hari ini," tutur dia.
Adapun peraturannya dalam kekarantinaan kesehatan itu. Salah satunya, kata Roni adalah pemerintah wajib memberikan pemenuhan dasar kepada masyarakat. "Dan mengganti biaya ketika usaha masyarakat yang ditutup," imbuhnya.
Selain mendesak untuk diterapkan karantina kesehatan, Roni juga mendesak agar mahasiswa dibebaskan biaya kuliah.
"Kalau masyarakat di-PHK dan usaha UMKM tidak dibantu pemerintah bisa jadi mereka tidak bisa membayar kuliah untuk anak-anaknya. Dan itulah yang menjadi tuntutan kami agar pendidikan digratiskan," tutup dia.
Baca Juga: Pendamping PKH di Malang Selewengkan Dana Bansos Rp 450 Juta untuk Beli Sepeda Motor
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi