Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 31 Mei 2021 | 16:34 WIB
Siklon Tropis Choi-Wan diprediksi sebabkan gelombang tinggi di perairan Nusantara [Foto: Antara]

SuaraMalang.id - Siklon tropis Choi-Wan sedang melanda sejumlah wilayah. Siklon ini diprediksi bakal berdampak pada naiknya gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.

Hal ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG mengingatkan masyarakat supaya mewaspadai gelombang tinggi tersebut akibat dampak siklon tropis Choi-Wan.

Seperti disampaikan Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo. Menurut dia, intensitas siklon tropis Choi-Wan meningkat dalam 24 jam ke depan dan cenderung bergerak ke arah barat barat laut menuju ke Kepulauan Philipina.

"Siklon tropis Choi-Wan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan," katanya, dikutip dari Antara, Senin (31/05/2021).

Baca Juga: Diterjang Gelombang Setinggi 2,5 Meter, Belasan Perahu Nelayan Tasikmalaya Rusak

Ia mengatakan, dampak cuaca tersebut di antaranya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.

"Kemudian juga ada gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter di Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat. Juga terdapat gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter di Samudra Pasifik utara Papua Barat," ucapnya.

Ia mengatakan, sesuai dengan analisis yang dilakukan tanggal 31 Mei 2021 pukul 07.00 WIB posisi Siklon tropis Choi-Wan berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat, 8.3 LU, 131.3 BT (sekitar 850 km sebelah timur laut Tahuna).

"Dengan arah gerak menuju ke Barat-Barat laut dengan kecepatan 9 knots (15 km/jam)," katanya.

Kemudian, kata dia, pada 24 jam ke depan akan bergerak menuju ke Samudra Pasifik utara Maluku Utara, 10.5 LU, 129.3 BT (sekitar 902 km sebelah utara timur laut Tahuna).

Baca Juga: Semar Mesem Tak Mampu Taklukkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Sukabumi

"Dengan arah gerak Barat laut, kecepatan 7 knot (15 km/jam)," ujarnya.

Load More