SuaraMalang.id - Sejumlah 71 Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjalani karantina di Safe House Kabupaten Malang Jawa Timur, Minggu (2/5/2021). Mereka baru pulang dari perantauan usai masa kontrak dinyatakan habis.
Wakil Bupati Malang Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, puluhan pekerja harus menjalani karantina untuk mengantisipasi penularan Covid-19 usai datang dari luar negeri.
"Ini dilakukan sebagai mengantisipasi penularan virus Covid-19," ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Minggu.
Sejumlah 71 PMI, lanjut dia, kemudian akan menjalani tes PCR untuk memastikan bebas dari paparan virus corona. Pemkab Malang sangat berhati-hati agar tidak sampai muncul klaster penyebaran virus dari pekerja migran.
"Namun apabila ada yang positif maka akan tetap tinggal di safe house, hingga dinyatakan negatif. Selama di safe house, seluruh biaya ditanggung Pemkab Malang," sambungnya.
Wabup Didik menambahkan, seluruh Pekerja Migran ini datang berasal dari Hongkong lantaran kontrak mereka telah habis dan tidak diperpanjang.
"Rata rata masa kerja mencapai 5-7 tahun (lama kerja). Kedatangan mereka difasilitasi oleh Pemkab Malang dilakukan penjemputan di lokasi karantina Imigrasi," ujarnya.
Terlepas dari itu, masih kata dia, para pekerja migran juga diimbau supaya dapat mengelola keuangan usai pekerja di luar negeri, kemudian menata masa depan agar kesejahteraan hidup lebih baik.
"Kami mengimbau kepada seluruh Pekerja Migran ini bisa mengelola penghasilannya dengan baik, melalui ditabung di Bank maupun untuk bekal usaha," sebutnya.
Baca Juga: Kasus Mafia Karantina di Bandara Soetta, Polisi Periksa Anak Buah Anies
Ia juga menginstruksikan kepada instansi terkait agar memberikan pelatihan ketrampilan usaha bagi 71 Pekerja Migran Kabupaten Malang tersebut, supaya dapat berdaya dan berusaha setelah mereka tidak kerja lagi di luar negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, BGN Tanggung Jawab Penuh!