SuaraMalang.id - Tragedi KRI Nanggala 402 diduga dipicu tekanan air yang sangat tinggi. Kapal selam berusia sekitar 40 tahun itu hancur terbelah menjadi tiga bagian di kedalaman 838 meter Perairan Utara Bali.
Pakar Kelautan, Agus S. Djamil menjelaskan, bahwa semakin dalam laut makan tekanan air juga akan semakin tinggi.
"Tekanan air laut makin dalam makin tinggi. Setiap turun 10 meter, tekanan air atau hydrostatic pressure naik 1 atmosphere," katanya dikutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Senin (26/4/2021).
Ia melanjutkan, apabila Kapal Selam buatan Jerman itu ditemukan berada pada kedalaman 800 meter, maka tekanan air sudah mencapai 80 atmosphere atau 80 kali kekuatan tekanan di udara sekarang ini.
"Ini tinggi sekali. Sekitar 40 kali tekanan udara di ban mobil. Lapisan laut di kedalaman 800 itu sudah gelap gulita total dan abadi. Suhu sangat dingin, 4 Celsius. Sedingin air es di kulkas," sambungnya.
Sementara itu, jika melansir dari Ocean Find Your Blue, kedalaman 200 meter dalam laut, semua cahaya mulai hilang dan suhu turun drastis. Pada kondisi ini, laut benar-benar sangat gelap. Cahaya mungkin hanya berasal dari bakteri dan hewan-hewan yang hanya bisa hidup di kedalaman tersebut.
Sedangkan untuk ada kedalaman 700 meter, di sana sudah hidup hewan Coelacanth atau yang fosil hidup. Hewan ini terkait dengan lungfishes dan tetrapoda yang diyakini telah punah sejak akhir zaman Kapur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang saat latihan penembakan torpedo, Rabu (21/4/2021) dini hari. Kapal Selam buatan Jerman tersebut, membawa 53 awak.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan seluruh awak kapal KRI Nanggala 402 gugur saat menjalankan tugas dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga: Viral Imam Kurniawan Mau Setubuhi Istri Kru KRI Nanggala Akhirnya Ditangkap
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota