Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Muhammad Yasir
Minggu, 25 April 2021 | 18:28 WIB
Anggota TNI AL melakukan penghormatan ketika kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. [Antara/M Risyal Hidayat]

SuaraMalang.id - Kabar duka menyelimuti dunia maritim Indonesia. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan awak kapal KRI Nanggala-402 gugur dalam latihan tembak torpedo di Perairan Bali.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (25/4/2021) sore.

Kepastian gugurnya 53 awak KRI Nanggal tersebut berdasarkan bukti-bukti otentik yang tertangkap oleh kamera dalam air.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Hadi dalam jumpa pers, Minggu (25/4/2021).

Baca Juga: STOP PRESS: Panglima TNI Pastikan Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Gugur

Bersamaan dengan itu, Hadi menyampaikan rasa duka cita mendalam. Dia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk sama-sama mendoakan bagi para patriot yang gugur.

"Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala 402 telah gugur," ucap Hadi.

Hadi sbelumnya menyampaikan bahwa KRI Nanggala-402 subsunk atau tenggelam. Pernyataan itu disampaikan Hadi pada Sabtu (24/4/2021) kemarin.

Menurut Hadi, Operasi Search and Rescue (SAR) di perairan Bali telah dilakukan semaksimal mungkin sejak Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Viral Analisa Ruslan Buton : KRI Nanggala Sangat Mungkin Diserang Musuh

Load More