Warga Temukan Kubur Bilik Megalitikum di Bondowoso, Isinya Mengejutkan

SuaraMalang.id - Warga Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur menemukan kubur bilik diduga peninggalan zaman megalitikum. Penemuan tersebut berada di RT 11 RW 6 Dusun Kecik, Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang Bondowoso.

Penemu pertama kali adalah Wasit (43) warga setempat. Ia tak sengaja menemukan kuburan diduga era praaksara itu secara tak sengaja, persisnya ketika membuat saluran air di gundukan batu cadas.

"Saat menggali, saya melihat ada sebuah lubang di permukaan tanah berdiameter sekitar 8 sentimeter," katanya, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Rabu (14/4/2021).

Karena penasaran, Wasit masuk ke lubang tersebut. Ketika di dalam, Ia melihat semacam ruangan atau bilik. Ketika disorot cahaya senter tampak jelas memang ada semacam ruangan.

Baca Juga: Wow! Arkeolog Temukan Artefak Berusia 9.000 Tahun Berkat Kelinci

"Saya mengambil lampu senter di rumah untuk menerangi lubang agar bisa terlihat jelas. Saya terkejut melihat ruangan di dalam lubang," jelasnya.

Sempat khawatir ada sarang ular, Wasit tetap memberanikan diri masuk lebih dalam karena diliputi rasa penarasan.

"Sebab, warga sekitar kerap melihat ular berkeliaran," sambungnya.

Dengan penuh kehati-hatian, Ia memasuki ruangan lebih dalam lagi dan menemukan semacam pintu batu.

"Pintu masuk berada di timur lubang. Kondisinya tertutup oleh batu berukuran cukup besar dan berbentuk kotak," jelasnya.

Baca Juga: Terbuat dari Tulang Langka, Arkeolog Temukan Artefak Berusia 5.000 Tahun

Kala dipindah pintu batu tersebut, lanjut dia, ada ruangan atau lubang semacam gua.

"Kira-kira bisa menampung 6 orang dewasa kalau berjongkok," terangnya.

Di dalam bilik kubur itu, Wasit menemukan tombak, keris, gerabah, manik-manik, dan tulang.

"Kondisi keris patah, sedangkan tulang sudah hancur," ujarnya.

Tulang yang ditemukan di kubur bilik peninggalan era megalitikum Bondowoso tersebut adalah bagian betis dan tengkorak kepala.

"Tulang-tulang itu saya kubur kembali di tempat pemakaman umum desa. Lalu, saya melaporkan temuan ini," katanya.