SuaraMalang.id - Gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Malang Raya dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) dianggap paling besar terjadi sejak 1967.
Gempa (M) 6,1 di wilayah Barat Daya Kabupaten Malang itu terbilang cukup dangkal dengan kedalaman 25 kilometer.
Pengamat Geofisika Kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof. Adi Susilo, Ph.D mengatakan, gempa tersebut terbesar sepanjang sejarah, persisnya sejak 1967 atau sekitar 54 tahun lalu.
"Ini salah satu gempa yang dirasakan paling besar. Dulu pada tahun antara 1967-1968 juga terjadi dengan korban yang cukup banyak. Sejak kisaran tahun itu, belum pernah terjadi (gempa) seperti ini," katanya dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Minggu (11/4/2021).
Baca Juga: BPBD Blitar: 312 Bangunan Rusak, 11 Korban Luka Ringan Akibat Gempa Malang
Guru Besar Bidang Geofisika Kebencanaan dan Eksplorasi Sumberdaya Alam itu melanjutkan, bahwa daerah terparah terdampak adalah bangunan yang berdiri di atas tanah lempung atau daerah berkontur gamping.
Sedangkan daerah yang tekstur tanah dasar bercampur pasir, disebut memiliki risiko yang lebih rendah. Dicontohkannya kawasan Kota Malang yang terbukti korban bencana lebih sedikit daripada Kabupaten Malang. Terutama wilayah Malang Selatan yang berdekatan dengan laut selatan.
"Tapi di Kota malang jarang karena bawahnya pasir. Karena pasir bisa meredam gempa. Tapi kalau lempung dan lumpur bisa menguatkan gempa. Kota Malang cenderung lebih aman karena di bawahnya pasir," jelasnya.
Prof Adi Susilo, Ph.D berharap peristiwa itu menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya mitigasi bencana, terutama bagi masyarakat sendiri agar bisa melakukan tindakan awal ketika terjadi bencana.
Sementara, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan jenis dan mekanisme gempa bumi. Menurut data, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Baca Juga: Pray For Malang Trending, Ini Bacaan Doa Bagi yang Tertimpa Musibah Gempa
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," jelasnya.
BMKG mencatat, dampak gempa bumi di Malang kemarin getarannya terasa di wilayah Malang Raya dan sekitarnya, Kediri, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar, hingga Banjarnegara dan beberapa daerah lainnya.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," sambungnya.
Berdasar data BPBD Kabupaten Malang, tercatat ada 696 rumah rusak, 3 orang meninggal, 8 orang luka-luka, 14 fasilitas pendidikan rusak, 8 fasilitas kesehatan rusak, 26 tempat ibadah rusak dan 6 jembatan rusak imbas gempa di Malang.
Berita Terkait
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Pasca Gempa 7,7 SR di Myanmar, Menlu Langsung Kirim Bantuan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil