Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 25 Maret 2021 | 21:31 WIB
Rilis komplotan curanmor spesialis pikap di Mapolresta Malang Kota, Kamis (25/3/2021). [foto: Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Tiga orang komplotan curanmor spesialis pikap di wilayah Jawa Timur (Jatim) diringkus kepolisian gabungan di exit tol Lecel, Kabupaten Probolinggo. Aksi penyergapan itu bahkan sempat viral di media sosial.

Penyergapan gembong curanmor itu dilakukan gabungan Polresta Malang Kota, Polresta Pasuruan dan Polsek Leces Probolinggo, pada Selasa (23/3/2021). Diduga sempat melakukan perlawanan, ketiga pelaku ditembak pada bagian kaki.

Polisi meringkus Wahyudi (26) dan Buha (26) warga Kabupaten Jember, lalu Feri (29) warga Kabupaten Lumajang.

Wakapolresta Malang Kota AKBP Totok Mulyanto mengatakan, operasi penangkapan ini dimulai sejak pembuntutan di Madura, Jawa Timur. Namun, sempat kehilangan jejak saat melintasi Jembatan Suramadu. Setelah ditelusuri, komplotan ini terdeteksi berada di kawasan Kabupaten Probolinggo hingga akhirnya terjadi penyergapan di Exit Tol Leces.

Baca Juga: Darr! Petir Menyambar Petani Sampang, Tubuhnya Telungkup Diam Tak Bergerak

“Sekitar 00.30 WIB (Rabu 24 Maret) di Exit Tol Leces pelaku diamankan. Saat ditangkap pelaku melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur (tembakan)," katanya, dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Kamis (25/3/2021).

Dalam video yang viral, terdapat seorang nenek turut diamankan dari minibus yang digunakan komplotan curanmor tersebut.

"Di video viral nenek itu tidak ada sangkut pautnya dengan tindak pidana ini. Beliaunya memang ada di mobil. Itulah yang menjadi salah satu alasan kita menjaga kehati-hatian saat penangkapan. Karena ada seorang nenek di mobil itu. Yang diutamakan adalah keselamatan jiwa penumpang yaitu nenek,” sambungnya.

Totok melanjutkan, bahwa ketiga pelaku merupakan residivis kasus yang sama. Bahkan kelompok ini menjadi buruan Polres di seluruh Jawa Timur, lantaran sepak terjangnya. Sasaran pencurian utamanya pikap.

“Pelaku adalah target operasi seluruh Polres dan Resmob Polda Jatim karena lokasi operasinya hampir di seluruh wilayah Jatim. Mereka adalah spesialis pencurian mobil pikap. Pengakuannya baru tujuh kali (mencuri). tiga kali di Malang Kota, dua di Kabupaten Malang, dan dua di Kota Pasuruan,” urainya.

Baca Juga: Tragis! Anak Bunuh Ayah di Kabupaten Malang Gegara Uang Rp 1 Juta

Load More