SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang akan terus menambah kualitas dan kuantitas juru sembelih halal (Juleha) yang memiliki kompetensi. Ini dilakukan demi mendukung terwujudnya gagasan Malang Halal Center yang digaungkan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Tidak hanya tagline "Malang Bermartabat" yang terus digaungkan, baik oleh Wali Kota Malang Sutiaji maupun para pejabat di lingkungan pemkot setempat dan para legislator. Malang Halal Center pun terus digeber dalam berbagai kesempatan.
Destinasi wisata, produk makanan dan minuman secara perlahan diarahkan menjadi sebuah gaya hidup halal di Kota Malang, tak terkecuali untuk konsumsi daging pun harus disembelih secara syar'i sesuai tuntunan.
Untuk mewujudkan peredaran daging konsumsi yang halal di kota pendidikan itu, Juleha menjadi salah satu gantungan harapan Pemkot Malang. Oleh karena itu, pemkot setempat menggandeng banyak pihak untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para Juleha tersebut.
Baca Juga: Wali Kota Malang Perintahkan Disdik Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengemukakan bahwa Pemkot Malang sudah bergerak dan menyiapkan berbagai hal untuk mewujudkan Program Malang Halal Center tersebut, salah satunya menjadikan Pasar Bunul di Kecamatan Blimbing sebagai proyek percontohan pasar halal yang bisa menjadi jembatan serba halal di kota itu.
"Pasar Bunul sebagai percontohan sekaligus tahapan menuju Malang Halal Center, daging hewan yang dijual semuanya disembelih dengan cara yang syar'i, halalan toyiban dan para Juleha ini yang berperan vital dalam menyediakan daging halal dan toyib," kata Sofyan Edi di sela menghadiri pelatihan Juleha Kota Malang di Songgoriti, Batu, belum lama ini.
Menurut Sofyan Edi, pelatihan Juleha yang dibidani Kantor Perwakilan BI Malang ini adalah langkah strategis, karena baru pertama kali dilaksanakan dan sebagai pintu masuk untuk mewujudkan konsep wisata halal yang bakal diterapkan di berbagai destinasi wisata di kota pendidikan ini.
Malang Halal Center yang digagas sejak dua tahun terakhir dan saat ini masih terus berproses. "Kita tata semuanya, seperti pasar maupun destinasi wisatanya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah tuntas," kata politikus Partai Golkar tesrebut.
Pelatihan bagi Juleha, selain mendukung Program Malang Halal Center sebagai destinasi wisata, juga sebagai perwujudan pengembangan ekonomi syariah, kata Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho sebagai inisiator pelatihan bagi Juleha di Kota Malang.
Baca Juga: Telisik Kebakaran SPBU di Kota Malang, Polisi Tunggu Hasil Labfor
Selain itu, juga memberikan dukungan terhadap pengembangan Jawa Timur sebagai kawasan industri halal, termasuk di sektor makanan dan minuman (mamin) sesuai program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Pelatihan Juleha ini tidak hanya menyasar para juru sembelih dari kalangan profesional (jagal), tetapi juga melibatkan juru sembelih dari berbagai lembaga, tak terkecuali dari pondok pesantren dan pengurus masjid yang ada di Kota Malang.
Juleha yang menjadi pejuang makanan halal itu mengantongi sertifikat kompetensi sebagai juru sembelih.
Pelatihan juru sembelih halal ini diharapkan mampu mendorong tersedianya juru sembelih yang berkompetensi dan profesional, menjamin tersedianya daging yang halal serta menciptakan pengembangan halal value chain pada industri pengolahan khususnya untuk pengolahan makanan di Kota Malang.
Penyembelihan menjadi salah satu faktor pemenuhan kriteria halal serta titik kritis dalam menghasilkan daging yang aman, sehat, dan sesuai syariah. Juru sembelih halal menurut SNI No 99002 Tahun 2016 adalah orang yang melakukan proses penyembelihan dan telah memenuhi persyaratan perundangan.
"Ke depan BI Malang akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya guna mendukung peningkatan industri halal di Indonesia, khususnya wilayah Malang, sehingga pada akhirnya mampu mendorong tumbuhnya ekonomi syariah di Tanah Air," tuturnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Warung Nayamul: Kuliner Khas Jawa dengan Konsep Prasmanan yang Nyaman
-
Depot Kayutangan: Sensasi Mie Halal Lezat dengan Nuansa Vintage di Malang
-
Warung Mie Cendana: Kuliner Viral dan Murah di Pasar Klojen Malang
-
Latar Ijen: Resto Bergaya Mewah dan Nyaman di Kota Malang
-
Opa Noodle Bar: Tempat Nongkrong Asyik bagi Pecinta Mie di Malang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat