SuaraMalang.id - Banjir menerjang pusat kota Jember, pada Jumat (29/1/2021) malam. Ratusan rumah yang ada di bantaran Sungai Bedadung terendam.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, banjir akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedadung.
"Masih kita hitung, data sementara titik bencana banjir yang mengepung wilayah Kota Jember terjadi di 8 lokasi, yang dilewati DAS Bedadung. Prioritas utama kita saat ini adalah menyelamatkan korban banjir," katanya dikonfirmasi Suara.com di lokasi bencana banjir, beberapa saat lalu.
Ia melanjutkan, banjir merendam ratusan rumah yang ada di enam kecamatan. Meliputi Kecamatan Jelbuk, Kalisat, Pakusari, Patrang, Sumbersari, dan Kaliwates. Banjir bahkan merendam pemukiman yang ada di sekitar Jembatan Semanggi. Hanya 1 kilometer jaraknya dari rumah dinas Bupati Jember.
Terpantau, salah satu jembatan di pusat kota itu bahkan ada yang sampai retak akibat derasnya terjangan banjir. Padahal di saat normal, ketinggian permukaan sungai dengan jembatan mencapai lebih dari 20 meter.
“Benar ada jembatan yang retak di pusat Kota Jember. Juga ada rumah yang sampai hanyut terbawa terjangan banjir. Lokasinya di bantaran sungai,” sambung Heru.
Kekinian, petugas BPBD Jember dibantu TNI, Polri dan Tagana dan relawan lainnya masih terus melakukan proses evakuasi warga.
Sementara itu, Dandim 0824 Jember Letkol (Inf) La Ode Mohammad Nurdin tampak turun langsung memantau lokasi yang terdampak banjir. Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, di wilayah Perumahan Griya Pahlawan Gang Melon, Dusun Krajan, Desa Patrang, Kecamatan Patrang. La Ode mengatakan, banjir yang terjadi akibat luapan dari DAS Bedadung.
"Akibat sungai yang meluap karena hujan deras di daerah Hulu sekitar Kabupaten Bondowoso dan juga Kabupaten Jember yang terjadi sejak pukul 4 sore tadi," kata La Ode.
Baca Juga: Aksi Kakek Dayung Perahu di Jalan Raya saat Banjir Ini Bikin Heran
Terkait dampak banjir, lanjutnya, untuk sementara warga dievakuasi dan diungsikan ke rumah penduduk yang tidak terkena banjir.
"Kalau di Komplek Perumahan Griya Pahlawan, yang terdampak banjir ada 15 rumah. Penghuni sama pak RT diungsikan di rumah penduduk yang tidak terdampak banjir," katanya.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa