SuaraMalang.id - Masih ingat kasus SDN 1 Klatak Banyuwangi yang disegel ahli waris? Kekinian, wali murid ramai-ramai mengadu ke DPRD Banyuwangi lantaran khawatir bakak kehilangan gedung sekolah untuk tempat belajar anak-anaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, geger gedung sekolah dasar di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi disegel paksa diduga oleh ahli waris, caranya dengan memblokir pintu gerbang sekolah dengan bongkahan batu besar.
Dampaknya, sebanyak 473 siswa-siswi SDN 1 Klatak tidak bisa memulai pembelajaran tatap muka yang mulai diberikan izin oleh pemerintah setempat di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Komite SDN 1 Klatak, Dodi Hermawan mengatakan, pihaknya meminta kepada DPRD agar menggelar hearing untuk mencari solusi terkait penyegelan sekolah diduga akibat sengketa lahan tersebut.
Baca Juga: Suara Dentuman Misterius di Banyuwangi, PVMBG Pastikan Bukan Gunung Raung
"Kami mengadu ke DPRD dengan membawa lebih dari separuh tanda tangan seluruh wali murid. Intinya, kami ingin solusi agar masa depan putra-putri kami ini tidak terancam karena sekolah yang disegel ahli waris ini," kata dia, seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id media jejaring Suara.com, Senin (25/1/2021).
Pihaknya berharap ada pembicaraan serius bersama seluruh pihak terkait termasuk ahli waris. Sebab, yang paling diutamakan harus nasib atau kepentingan pendidikan anak.
"Komunikasi sudah, tapi persoalan ini yang dibutuhkan harus duduk bersama dari semua pihak. Dari wali murid juga sudah punya rencana sendiri nantinya. Intinya kami butuh solusi bagi anak-anak," jelasnya.
Sebelumnya, lanjut dia, Dinas Pendidikan Banyuwangi mewacanakan untuk melakukan merger sekolah atau menyediakan alternatif pemanfaatan gedung pemerintahan. Hal itu sebagai jalan keluar apabila persoalan tak kunjung ada titik temu.
"Kalau sekolah dialihkan ya dilihat-lihat dulu dimana lokasinya. Kalau sesuai ya tidak masalah, tapi kalau terlalu jauh dari rumah ya harus kita pertimbangkan kembali, yang jelas kita butuh solusi dulu lah," sambung salah satu wali murid lainnya, Indah Susiani.
Baca Juga: Abu Erupsi Gunung Raung Mengarah ke Banyuwangi
Sementara itu, Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara berkomitmen akan segera memanggil seluruh pihak untuk melakukan hearing atau berdialog.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Ketahuan Curang, Kemendag Segel SPBU di Bogor
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling