SuaraMalang.id - Dalam penanganan penyakit jantung, waktu tentu menjadi kunci bagi keselamatan pasien. Artinya, semakin cepat ditangani akan memperkecil risiko keparahan.
Seperti misalhnya pada penyakit jantung aritmia, penanganan yang cepat dan tepat menjadi poin yang mesti diperhatikan. Mirisnya kebanyakan penderita sakit jantung aritmia acap kali tidak menyadari penyakit yang dideritanya.
Hasilnya secara mendadak aritmia bisa menyebabkan gagal jantung, stroke hingga serangan jantung, yang berujung kematian.
Jadi, gejala aritmia apa yang harus diwaspadai?
Baca Juga: Turunkan Risiko Kanker dan Penyakit Jantung, Minum Teh Serai Tiap Hari!
“Ada beberapa gejala aritmia yang perlu diwaspadai seperti detak jantung terasa sangat cepat baik teratur, tidak atau lambat, dapat juga disertai dengan keluhan nyeri pada dada, sesak napas, sakit kepala atau pusing juga berkeringat," ujar Dr. Ignatius Yansen, NG., Sp.JP(K), FIHA Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dan Konsultan Elektrofisiologi, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suara.com, Selasa (19/1/2021).
Menurut dokter yang berpraktik di Eka Hospital BSD, Aritmia disebut juga sebagai kelainan listrik jantung biasa disebut dengan aritmia dimana kelainan pada irama atau laju jantung.
Seseorang terdiagnosa penyakit aritmia bila mengalami gangguan pada jantung yang berdetak sangat cepat atau sangat lambat, atau bahkan merasakan irama jantungnya tak beraturan. Pada dasarnya terdapat 2 jenis aritmia yang sering ditemui.
“Bila keadaan jantung berdetak terlalu cepat dari kecepatan normal maka kondisi ini dikatakan takikardia (lebih dari 100 ketukan per menit pada orang dewasa dalam kondisi istirahat). Sedangkan bila laju jantung terlalu lemah atau lambat dikatakan bradikardia (kurang dari 60 ketukan per menit pada orang dewasa),” dr. Yansen menuturkan.
Dokter Yansen menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami gangguan aritmia baik terlalu cepat atau terlalu lambat, organ jantungnya tidak dapat memompa darah dengan cukup ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Innalillahi, Hartadi Ditemukan di Bak Mandi Tak Bernyawa
Hal inilah yang mengakibatkan penderita aritmia merasa lemas, sesak nafas bahkan hilang kesadaran. Bahkan gangguan irama berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang vital dan bahkan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau kematian.
Berita Terkait
-
Poliban Ciptakan Alat Coating Jantung, Hemat Biaya Hingga Ratusan Juta
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Indonesia Berhasil Operasi Jantung dengan Robot untuk Pertama Kalinya, Pasien Sembuh Lebih Cepat
-
Daging Nabati: Kunci Jantung Sehat dan Berat Badan Ideal? Ini Faktanya
-
Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?